SURABAYA, pekaaksara.com — Dalam upaya memperkuat konsolidasi politik dan membangun sinergi kebangsaan, Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur menggelar rapat koordinasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur.

Kegiatan strategis ini berlangsung di kantor Bakesbangpol Jatim, dihadiri oleh Kepala Bakesbangpol Jatim Eddy Supriyanto, seluruh kepala Bakesbangpol kabupaten/kota (atau perwakilannya), serta jajaran pengurus GP Ansor Jawa Timur, Kamis (26/6/2025).

GP Ansor diwakili oleh Sekretaris Bidang Politik dan Pemerintahan Zainuddin, jajaran pengurus harian, serta para ketua cabang GP Ansor se-Jatim. Pertemuan ini menjadi ajang penting untuk mempererat kolaborasi program-program strategis yang menyentuh isu kebangsaan dan politik akar rumput.

Dalam sambutannya, Eddy Supriyanto menyatakan bahwa pertemuan ini bertujuan mensinergikan program-program Pemprov Jatim dan GP Ansor, khususnya dalam bidang politik kebangsaan. Ia menyoroti pentingnya penyatuan dua program unggulan, yakni “Kenduri Kebhinnekaan” dari Pemprov dan “Kemah Kebangsaan” milik GP Ansor Jatim, sebagai titik temu kerja sama yang konkret.

“Program ini menjadi simbol penguatan nilai-nilai kebhinnekaan dan semangat nasionalisme yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar Eddy.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Politik dan Pemerintahan GP Ansor Jatim, Fahrul Muzaqqi, menegaskan bahwa peran GP Ansor sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama (NU) memiliki kekuatan akar yang kuat hingga ke level paling bawah. Hal ini menjadikan GP Ansor sebagai mitra strategis pemerintah dalam membumikan nilai-nilai kebangsaan.

“GP Ansor memiliki jaringan kuat hingga ke akar rumput. Karena itu, menjadi penting bagi Bakesbangpol untuk melibatkan kami dalam merespons persoalan kebangsaan dan politik di masyarakat. Kolaborasi seperti ini menjawab kebutuhan sinergitas dari nasional hingga kabupaten/kota,” ujar Fahrul.

Dalam rakor tersebut juga dibahas sejumlah program strategis yang akan dijalankan bersama, seperti pelatihan intelijen kewaspadaan dini, kampanye anti-narkoba, dan penguatan peran GP Ansor sebagai motor penggerak stabilitas politik dan persatuan di daerah.

Dengan rakor ini, diharapkan kolaborasi antara GP Ansor dan Bakesbangpol tidak hanya bersifat formal, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, khususnya dalam menjaga persatuan, membendung radikalisme, dan menciptakan iklim politik yang sehat dan inklusif di Jawa Timur (*)