SUMENEP, pekaaksara.com – Suasana Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, mendadak jadi panggung budaya terbuka pada Kamis (26/6/2025).
Jalanan yang biasanya lengang, hari itu dipenuhi warna-warni busana adat dari Sabang sampai Merauke. Semua itu berkat gelaran Karnaval Budaya Madrasah Al Islamiyah Pakondang yang sukses menyedot perhatian ratusan warga.
Mulai dari anak-anak RA hingga siswa MA, semua tampil semangat dengan kostum adat, musik tradisional, hingga atraksi menarik lainnya. Yang paling mencuri perhatian, Sebelas ekor kuda gagah ikut parade. Suara derap langkah mereka, berpadu dengan alat musik tradisional seperti tong-tong serek dan daul, menciptakan irama meriah yang menggetarkan desa.
Bukan hanya ajang seru-seruan, karnaval ini adalah media pembelajaran luar kelas yang keren! Kepala MA Al Islamiyah Pakondang, Tola’adi, menyebut kegiatan ini sebagai “sarana pendidikan karakter” yang mengajarkan cinta budaya dan kebangsaan secara nyata.
“Siswa belajar tidak hanya dari buku, tapi langsung mengalami dan mengenal keragaman Indonesia yang luar biasa,” ujarnya penuh semangat.
Yang bikin acara makin seru, para orang tua, alumni, dan warga desa ikut terlibat langsung. Mulai dari mendandani anak-anak hingga menyiapkan properti, semuanya kompak gotong-royong menyukseskan acara. Raudlatul Jannah, salah satu wali murid, bilang, “Ini bukan cuma hiburan, tapi pembelajaran yang menyenangkan!”
Sebagai penutup, panitia mengumumkan pemenang Lomba Kostum Terbaik. Para juara pulang membawa piagam dan hadiah menarik, plus senyum bangga di wajah mereka.
Tokoh masyarakat berharap tradisi ini terus dilestarikan. Selain mempererat tali silaturahmi antarwarga, acara seperti ini terbukti jadi cara ampuh menjaga jati diri budaya di tengah arus modernisasi (*)