Festival Hadrah Muharromah Sumenep 2025

pekaaksara.com

Sumenep
Grup hadrah di Sumenep

SUMENEP, pekaaksara.com – Gema rebana dan lantunan sholawat menggema penuh semangat di depan Masjid Jamik, Jumat (11/7/2025) malam dalam gelaran Festival Hadrah Muharromah 2025.

Festival yang digelar dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriah ini menjadi ajang unjuk kreativitas seni Islami dari 6 grup hadrah se-Kabupaten Sumenep.

Grup tersebut merupakan peserta juara 1,2,3 dan harapan 1,2,3 dalam pagelaran festival Hadrah yang berlangsung selama sepekan di Lapangan Sepakat, Lenteng beberapa waktu lalu.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan pentingnya menjaga dan membumikan seni religi sebagai bagian dari identitas budaya dan spiritual masyarakat Madura.

“Festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi bagian dari dakwah. Kita ingin generasi muda mencintai Islam melalui seni dan tradisi lokal. Hadrah mengajarkan harmoni, semangat, dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW,” ujar Bupati Fauzi.

6 grup hadrah tampil memukau dengan variasi irama dan formasi yang mencerminkan kekayaan seni religi di Sumenep. Para peserta berasal dari pesantren, komunitas remaja masjid, hingga sanggar seni Islami.

Acara ini tidak hanya menyajikan kompetisi, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi antar pecinta hadrah. Ribuan warga memenuhi alun-alun, menyambut Tahun Baru Islam dengan semangat kebersamaan dan kekhusyukan.

Pemerintah Kabupaten Sumenep juga berencana menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan, bahkan akan mengusulkan agar masuk kalender wisata budaya religi nasional.

“Kita ingin Sumenep dikenal bukan hanya karena wisata alamnya, tapi juga kekayaan spiritual dan budayanya. Hadrah adalah kekuatan yang menyatukan, yang bisa menjangkau hati banyak orang,” tambah Bupati Fauzi.

Festival Hadrah Muharromah membuktikan bahwa seni bisa menjadi jembatan dakwah dan pelestarian budaya yang harmonis. Gema rebana hari ini adalah gema cinta kepada tradisi, kepada agama, dan kepada tanah kelahiran.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan santunan anak yatim. Mereka tak hanya mendapatkan uang tetapi juga bantuan alat sekolah dari pemerintah daerah.

“Ini sebagai bukti kepedulian Pak Bupati Fauzi kepada mereka yang harus diperhatikan penuh oleh pemerintah,” pungkas Kabag Kesra Sumenep, Kamiludin (*)

Baca Juga

[addtoany]

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI