Rumah Singgah Saobi Resmi Diluncurkan, Warga Pulau Tak Lagi Resah di Daratan

pekaaksara.com

Kepala Desa Saobi, Hosaini saat diwawancarai awak media seusai peresmian rumah singgah. (Iqb/pekaaksara.com)

SUMENEP, Pekaaksara.com – Pemerintah Desa Saobi, Kecamatan Kangayan, resmi meluncurkan Rumah Singgah bagi warganya yang berasal dari wilayah kepulauan. Bertempat di Jalan Semangka Blok Mawar B22, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, fasilitas ini diresmikan pada Selasa (26/8).

Kepala Desa (Kades) Saobi, Hosaini, mengungkapkan, keberadaan rumah singgah ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat Desa Saobi yang selama ini kesulitan mencari tempat tinggal sementara saat beraktivitas di wilayah daratan. Jarak tempuh yang cukup jauh dari Kangean ke Kota Sumenep membuat kebutuhan akan hunian sementara menjadi hal yang mendesak.

“Kami ingin menghadirkan fasilitas yang benar-benar bermanfaat bagi warga. Terutama mereka yang datang ke daratan untuk urusan pendidikan, kesehatan, atau administrasi,” terangnya.

Menurutnya, gagasan rumah singgah ini telah dirancang sejak akhir 2023. Namun, realisasinya membutuhkan waktu karena harus melewati sejumlah tahapan, mulai dari koordinasi, penentuan lokasi strategis, hingga dukungan pendanaan.

“Kami pilih lokasi yang dekat dengan rumah sakit, terminal, dan pasar agar mobilitas warga lebih mudah,” imbuhnya.

Menariknya, pendanaan rumah singgah ini tidak sepenuhnya bersumber dari APBDes. Hosaini menyebut pihaknya juga menggandeng berbagai elemen untuk mendukung keberlangsungan program tersebut.

“Sebagian memang dari APBDes, tapi kami juga libatkan kolaborasi agar program ini berkelanjutan,” jelasnya.

Fasilitas ini tidak hanya ditujukan untuk warga umum, namun juga bagi mahasiswa asal Saobi yang sedang menempuh studi di berbagai perguruan tinggi di Sumenep.

Wakil Bupati Sumenep KH Imam Hasyim yang hadir dalam peresmian memberikan apresiasi tinggi atas inovasi yang dilakukan Pemdes Saobi.

“Ini terobosan luar biasa. Kepala Desa Saobi menunjukkan kepedulian konkret terhadap warganya. Ini layak jadi percontohan bagi desa-desa lain, terutama di wilayah kepulauan,” ujar Imam.

Dia berharap rumah singgah ini tak hanya menjadi tempat tinggal sementara, namun juga menjadi simbol pelayanan desa yang inklusif.

“Mudah-mudahan rumah singgah ini membawa manfaat dan berkah bagi seluruh warga Saobi,” pungkasnya. (*)

(Iqb/pekaaksara.com)

Baca Juga

[addtoany]

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI