SUMENEP, pekaaksara.com – Madura Culture Festival 2025 tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya Tapal Kuda hingga Madura Raya, tetapi menjadi bukti nyata sinergi berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Tahun ini, sekitar 90 sponsor dari berbagai sektor turut ambil bagian, menyemarakkan festival sekaligus memberikan dukungan terhadap pelaku usaha lokal dan ekonomi kreatif.
Perusahaan-perusahaan nasional, BUMN, BUMD, preusahaan rokok hingga pelaku UMKM lokal terlihat aktif mendukung pelaksanaan festival, baik dalam bentuk fasilitas, booth promosi, maupun kontribusi pendanaan.
Sponsorship ini menjadi elemen penting dalam keberhasilan gelaran budaya tahunan yang berlangsung mulai 28 Agustus hingga 3 September 2025 di Kabupaten Sumenep, Madura.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan apresiasi tinggi atas dukungan para sponsor yang dinilai menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi kreatif.
“Dukungan sponsor bukan hanya memperkuat pelaksanaan acara, tetapi juga membuka peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas. Kami berterima kasih atas kepercayaan dan kolaborasi dari semua pihak,” ujar Bupati Fauzi saat pembukaan festival, Minggu (31/8/25).
Menurut Bupati Fauzi, sponsor menghadirkan banyak dampak positif, mulai dari peningkatan kualitas penyelenggaraan acara, penyediaan fasilitas umum bagi pengunjung, hingga promosi lintas sektor melalui media digital maupun offline.
Beberapa sponsor bahkan menyediakan ruang edukasi, pelatihan singkat UMKM, dan aktivasi brand yang memberi nilai tambah langsung kepada pengunjung.
Tak hanya itu, beberapa perusahaan juga menyediakan platform digital untuk membantu UMKM lokal dalam pemasaran online dan transaksi non-tunai selama festival berlangsung.
Hal ini dianggap sebagai langkah inovatif dalam mendorong inklusi keuangan dan digitalisasi UMKM di tingkat daerah.
Ratusan UMKM memamerkan produk unggulan daerah, mulai dari kuliner khas, batik, wisata hingga kerajinan tangan. Antusiasme pengunjung yang tinggi selama festival diharapkan mampu meningkatkan omzet pelaku usaha secara signifikan.
Dengan tema “Madura Rumah Kita”, dukungan sponsorship menjadi bukti bahwa dunia usaha melihat potensi besar di balik kekayaan budaya Madura dan kawasan Tapal Kuda.
Diketahui, MCF tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga sejak pertama kali digelar pada tahun 2022.
Direktur Risiko, Kepatuhan, dan Maal BMT NU Jawa Timur, Idan Hermanto, mengungkapkan rasa bangganya atas partisipasi lembaganya dalam acara besar ini. Menurutnya, keikutsertaan tersebut tidak hanya sebagai bentuk dukungan, tetapi juga sebagai upaya memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami hadir untuk menyemarakkan acara ini sekaligus memperkenalkan berbagai produk unggulan kami yang bermanfaat, mulai dari layanan simpan pinjam, tabungan, hingga beragam produk dari anggota kami,” ujar Idan (*)