Alih-alih Membantu, Festival Batik Sumenep Diduga Rugikan Pengrajin

pekaaksara.com

Festival batik
Arsip - Batik Festival Sumenep 2025

SUMENEP, pekaaksara.com – Festival Batik Sumenep yang digadang-gadang sebagai ajang promosi budaya dan penguatan UMKM lokal justru menuai kritik dari pengrajin.

Alih-alih memberikan manfaat, acara tahunan ini diduga malah merugikan pelaku batik lokal yang selama ini menjadi tulang punggung warisan budaya Madura.

Salah satu pengrajin batik ternama di Sumenep yang memilih tidak disebutkan namanya, menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap penyelenggaraan festival tahun ini.

Menurutnya, event sebesar itu seolah hanya “diborong” oleh satu pihak dan sekelompok desainer dari luar daerah, tanpa pelibatan yang adil terhadap pelaku batik lokal.

“Sangat disayangkan, event besar seperti ini hanya dinikmati oleh segelintir orang. Banyak pengrajin lokal hanya jadi penonton, padahal ini festival batik di tanah kami sendiri,” ungkapnya, Sabtu (13/9/25).

Lebih dari itu, pengrajin tersebut juga membeberkan pengalaman buruk yang pernah dialaminya saat festival pertama kali digelar di Kalianget.

Ia mengaku didatangi oleh salah satu penyelenggara bersama rekannya pada malam hari, meminta bantuan batik untuk kebutuhan acara.

“Waktu itu saya dikasih tahu butuh delapan kain batik, saya hanya bisa kasih enam. Mereka bilang tidak masalah, malah dijanjikan batik saya akan dijahit dan dipakai untuk mendampingi model di panggung,”kisahnya.

Namun janji tinggal janji. Hingga kini, kain batik yang diserahkannya tak pernah kembali, dan tidak ada komunikasi jelas dari pihak penyelenggara. Upaya menghubungi pun tak membuahkan hasil.

“Saya telepon berkali-kali, tidak pernah dibalas. Batik saya hilang sampai sekarang,” ujarnya dengan nada kecewa.

Penanggung jawab Batik Festival Sumenep, dr. Novi Sri Wahyuni belum memberikan keterangan sampai sekarang meski dihubungi berkali-kali dari kemarin malam (*)

Baca Juga

[addtoany]

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI