Mencuat, Inisial DN dan IM Diduga Dalang Kerugian Pengrajin di Festival Batik Sumenep

pekaaksara.com

Festival batik
Arsip - Festival batik Sumenep

SUMENEP, pekaaksara.com— Festival Batik Sumenep yang seharusnya menjadi etalase kebanggaan budaya lokal, kini justru meninggalkan jejak pahit bagi sejumlah pengrajin.

Harapan yang semula digantung tinggi untuk promosi dan pemberdayaan UMKM, kini mulai digantikan oleh rasa kecewa dan tanda tanya besar.

Salah satu pengrajin batik mengaku mengalami kerugian usai terlibat dalam festival tersebut. Mereka mengungkapkan, janji-janji manis yang dilontarkan di awal tidak ditepati.

Lebih mencurigakan, kini mulai mencuat dua inisial yang diduga menjadi sosok kunci dalam kekisruhan ini, yakni inisial DN dan IM.

Dari informasi yang dihimpun pekaaksara.com, keduanya disebut-sebut memiliki peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan acara. DN dikenal sebagai salah satu penanggung jawab kegiatan, sementara IM disebut sebagai figur publik yang turut meramaikan festival sebagai model.

Seorang pengrajin batik, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengaku bahwa DN dan IM pernah datang langsung ke rumahnya pada malam hari. Mereka meminta bantuan enam potong kain batik untuk kebutuhan acara.

“Mereka bilang batik saya akan dijahit dan dipakai saat mendampingi model di panggung. Saya percaya, karena niat saya memang ingin memajukan batik lokal,” ujarnya, Rabu (17/9/25).

Namun, sejak kain itu diserahkan, tak ada kabar lanjutan. Janji tinggal janji. Batik yang diharapkan akan kembali atau setidaknya dihargai secara layak tak pernah lagi terlihat. Bahkan, komunikasi pun mandek tanpa penjelasan.

“Saya berusaha menghubungi IM berkali-kali, tapi tidak pernah ada jawaban,” ungkapnya dengan nada kecewa.

“Ini bukan soal ganti ruginta, tapi bohongnya itu yang tak bisa diterima,” pungkasnya (*)

Baca Juga

[addtoany]

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI