SUMENEP, pekaaksara.com — Program imunisasi massal campak melalui Outbreak Response Immunization (ORI) di Kabupaten Sumenep berhasil mencatatkan capaian membanggakan.
Hingga Rabu (24/9/2025), sebanyak 95,2 persen dari total 73.969 anak telah berhasil diimunisasi.
Capaian ini tak hanya melebihi target nasional, tapi juga mendapat apresiasi dari Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, WHO, hingga UNICEF.
Meski begitu, keberhasilan ini masih menyisakan pekerjaan rumah. Pasalnya, dari 26 puskesmas yang melaksanakan program ORI, enam di antaranya belum berhasil mencapai target minimal 95 persen.
“Alhamdulillah capaian kabupaten sudah 95,2 persen. Tapi belum merata. Ini yang masih jadi fokus kami,” kata Achmad Syamsuri, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Jumat (26/9/25).
Enam puskesmas yang belum mencapai target mencatatkan capaian paling rendah 82 persen, dan beberapa lainnya di kisaran 90–91 persen.
“Kami terus mendorong puskesmas yang belum memenuhi target agar bisa maksimal. Tidak cukup hanya memenuhi target kabupaten, tapi juga harus merata di semua wilayah,” katanya.
Program ORI campak ini mulai digelar sejak 25 Agustus hingga 13 September 2025, dan diperpanjang hingga 27 September karena belum mencapai target pada tahap awal pelaksanaan.
ORI menjadi langkah strategis menyusul tingginya kasus suspek campak di Sumenep beberapa waktu terakhir.
“Dengan capaian yang sudah mendekati sempurna ini, diharapkan potensi lonjakan kasus campak bisa ditekan semaksimal mungkin,” pungkasnya (*)