SUMENEP, pekaaksara.com – Dalam semangat kepedulian dan kebersamaan, Wakil Bupati Sumenep melakukan kunjungan langsung ke Pulau Sapudi, Senin (6/9/25) dalam rangka menyalurkan bantuan bagi warga terdampak gempa bumi yang melanda kawasan tersebut beberapa waktu lalu.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari pukul 07.00 WIB, di mana rombongan bertolak dari Pelabuhan Dungkek menuju Pelabuhan Sokaramme Paseser, Kecamatan Nonggunong, menggunakan perahu.
Setibanya di lokasi, Wakil Bupati dan rombongan disambut hangat oleh Camat Nonggunong beserta Forkopimka setempat, kemudian langsung menuju Kantor Kecamatan Nonggunong untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan agenda utama.
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Warga
Agenda utama kunjungan ini adalah peletakan batu pertama pembangunan rumah untuk Ibu Sunaliyah, warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, yang rumahnya mengalami rusak berat akibat gempa. Kegiatan ini menjadi simbol dimulainya proses rehabilitasi rumah-rumah warga terdampak.
Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Sumenep sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam percepatan penanganan pasca bencana. Acara ini turut dihadiri Forkopimka Kecamatan Gayam, perangkat desa, serta masyarakat setempat.
“Kami hadir di sini bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga harapan. Semoga proses pembangunan rumah ini berjalan lancar, dan warga bisa segera kembali hidup dengan nyaman dan aman,” ujar Wakil Bupati Sumenep dalam sambutannya.
Distribusi Bantuan Daging Kemasan Siap Saji
Tak hanya itu, bentuk kepedulian juga diwujudkan melalui bantuan daging kemasan siap saji untuk 25 Kepala Keluarga (KK) terdampak. Masing-masing keluarga menerima 5 paket daging kemasan, yang siap konsumsi dan sangat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi selama masa pemulihan.
Turut mendampingi Wakil Bupati dalam kegiatan ini antara lain perwakilan dari Kodim, BPBD, Dinas Perkimhub, PUTR, Satpol PP, Kominfo, Baznas, serta Bagian Prokopim. Keterlibatan lintas instansi ini menandakan kuatnya sinergi pemerintah daerah dalam penanganan bencana secara terpadu.
Kegiatan berlangsung hingga pukul 13.00 WIB, saat rombongan kembali bertolak ke Pelabuhan Dungkek dan tiba pada sore hari. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar, penuh kehangatan, serta sarat makna kemanusiaan (*)