Sumenep Rajut Masa Depan Lewat Haul Raja-Raja Madura dan HSN

pekaaksara.com

Sumenep
Bupati Sumenep bersama Habib Muhammad Assegaf di Haul Raja-raja Madura dan HSN 2025 di Pendopo Keraton Sumenep (Foto:Pekaaksara.com)

SUMENEP, pekaaksara.com — Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Haul Raja-Raja Madura dan Hari Santri Nasional 2025 dengan tema “Merajut Sejarah Menatap Masa Depan”, Sabtu (25/10/25) malam di Pendopo Keraton Sumenep.

Acara berlangsung khidmat dan dihadiri ribuan masyarakat, santri, tokoh agama, serta pejabat daerah. Pemerintah Kabupaten Sumenep juga mengundang para kiai dan ulama se-Madura untuk bersama-sama mendoakan para raja dan ulama yang telah berjasa bagi tanah Madura.

Peringatan ini menghadirkan penceramah Habib Muhammad Assegaf, yang menyampaikan tausiyah penuh makna tentang pentingnya mengenang jasa para pendahulu serta meneladani perjuangan mereka dalam menegakkan nilai-nilai Islam dan kebangsaan.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting untuk merenungi jasa para raja dan ulama yang telah berkontribusi besar terhadap kejayaan Sumenep dan Madura, baik dalam bidang pemerintahan, kebudayaan, maupun keagamaan.

“Kegiatan ini kita laksanakan untuk mengenang para pendahulu yang telah berjuang dan mewariskan kejayaan Sumenep, serta para ulama dan pejuang yang menanamkan nilai-nilai keislaman melalui pondok pesantren,” ujar Bupati Fauzi.

Ia menambahkan, pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Melalui pesantren, para santri tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga menumbuhkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air.

“Dengan pesantren, anak didik dapat memahami nilai-nilai agama, moral, dan kebangsaan. Dari sanalah lahir banyak tokoh besar yang berjasa dalam sejarah perjuangan dan pembangunan negeri ini,” imbuhnya.

Peringatan Haul Raja-Raja Madura dan Hari Santri Nasional ini juga menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah dalam memperkuat nilai-nilai keislaman dan kebudayaan lokal yang menjadi jati diri Sumenep dan Madura.

Dengan semangat “Merajut Sejarah Menatap Masa Depan”, Pemerintah Kabupaten Sumenep berkomitmen menjadikan momentum ini sebagai pengingat bahwa kemajuan masa depan harus berpijak pada akar sejarah dan warisan luhur para leluhur. (*)

Baca Juga

[addtoany]

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI