pekaaksara.com, Sumenep – Salah seorang pengguna fasilitas Homestay Giliyang Imroatus Sholehah mengaku puas menginap di tempat tersebut.
Pasalnya, dirinya mengaku sangat menikmati suasana menginap di Homestay Giliyang yang bertempat di tengah-tengah permukiman warga.
Menurutnya, Homestay Giliyang sangat cocok untuk masyarakat yang ingin menghabiskan waktu liburan dan berehat sejenak dari hiruk pikuk suasana perkotaan.
“Tempatnya sangat nyaman, jauh dari keramaian jadi suasananya tenang,” tuturnya, Minggu (30/4).
Baca Juga Homestay Giliyang Sumenep Fasilitas Penginapan Nuansa Keraton Apik dan Estetik
Homestay Giliyang yang berada di Desa Ban Raas, menjadi salah satu lokasi tujuan bagi para wisatawan dari berbagai daerah, baik lokal maupun luar Sumenep, yang ingin berlibur dan menginap di Pulau Oksigen.
Homestay Giliyang memiliki dua bangunan dengan ukiran pintu dan jendela bergaya khas Kota Keris, dengan nuansa warna coklat tua yang semakin menambah kesan klasiknya.
Sementara untuk dindingnya sendiri, masih dibiarkan berwarna putih polos dengan motif bata yang dibuat menonjol. Sehingga, meski sederhana namun bangunan yang memiliki luas sekitar 6 x 7 meter itu, terlihat semakin unik dan tidak membosankan.
Satu bangunan homestay dilengkapi dengan fasilitas kasur spring bed dan kamar mandi, serta satu area luas yang dapat dijadikan tempat untuk bersantai.
Sementara di area pekarangan Homestay Giliyang menyediakan sebuah padepokan dan gazebo yang memiliki warna senada dengan bangunan kamarnya.
Lokasi homestay ini sangat cocok sekali untuk menikmati sore, sambil menyaksikan penampakan indahnya matahari terbenam di laut bagian barat dan semakin dipercantik dengan puluhan perahu nelayan yang berjejer rapi selepas bibir pantai hingga ke tengah lautan. (*)