pekaaksara.com, Sumenep – Destinasi wisata kadar oksigen terbaik kedua di dunia, tepatnya di Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Sumenep, Madura tak surut digemari kalangan.
Pasca Lebaran ketupat, Minggu (30/4) kunjungan dari berbagai wilayah tampak menikmati potensi alam Sumenep itu.
Kekayaan alam Sumenep di Pulau Giliyang yang dikunjungi adalah Batu Canggah. Lokasi wisata tersebut memerlukan jarak tempuh sekitar 4 KM ke arah timur dari Pelabuhan Desa Bancamara.
Salah satu pengunjung Asal Kabupaten Malang Nia mengaku, sangat berkesan saat berlibur ke tempat tersebut. Pasalnya, oksigennya langsung terasa mulai dari awal masuk pintu utama hingga di lokasi Batu Canggah.
Selain kadar oksigennya yang bagus, suasana wisata Batu Canggah mampu menarik perhatiannya dan dirinya mengaku ingin berlama-lama menikmatinya.
“Sangat berkesan sekali ya wisata ini. Oksigennya dari pintu masuk hingga ke lokasi Batu Canggah terasa sejuk dan bikin betah,” ucapnya
Ditambah lagi dengan pemandangan yang indah bisa melihat langsung laut lepas. Meskipun melalui perjalanan yang cukup jauh, dirinya mengaku tidak merasa kecewa.
“Pokoknya bagus sekali wisata disini. Rugi kalau tidak mampir ke Wisata Batu Canggah,” ujarnya
Pihaknya mengaku rugi jika berlabuh ke Sumenep tetapi tidak menikmati wisata Batu Canggah di Pulau oksigen Giliyang.
Sementara Kepala Disbudporapar Sumenep Mohammad Iksan ucapkan banyak terimakasih kepada para pengunjung yang telah menikmati Pulau Oksigen Giliyang.
Memang, kata Iksan, Pulau Giliyang memiliki kadar oksigen yang mencapai 20,9 persen dan terbaik kedua di dunia setelah Laut mati Yordania.
Sehingga, ujar Iksan, cocok bagi berbagai kalangan untuk menghirup udara segar tentunya pada kesehatan.
“Saya rasa memang sangat cocok, Giliyang ini menjadi tumpuan untuk berlibur sekaligus menghirup udara segar untuk kesehatan,” ucap mantan Kadinsos Sumenep ini. (*)