pekaaksara.com, Sumenep – Pemuda di Sumenep Taufiqurrahman, meminta agar Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep, memberikan apresiasi yang layak untuk seorang perempuan bernama Hadariah.
Pasalnya, perempuan asal Desa Saseel, Kecamatan Sapeken tersebut, berhasil mengharumkan nama Kabupaten Sumenep, dengan meraih penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju 2023.
Taufiq menyebut, sejatinya apresiasi dan atensi yang harus diberikan untuk Hadariah, bukan semata karena prestasi yang berhasil diraihnya.
Melainkan, perjuangannya dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat di Dusun Saredeng, Desa Saseel, Sapeken. Meskipun, harus melalui berbagai rintangan sekalipun.
“Saya berharap agar dinas bisa benar-benar menghargai, memberikan apresiasi dan atensi kepada ibu Hadariah. Angkat sebagai PPPK biar kesejahteraanya terjamin,” ucapnya, kepada sejumlah media, Senin (22/5).
Dirinya menilai, Hadariah menggambarkan sosok perempuan dengan mental dan semangat yang mirip dengan Ibu Kartini, dalam memberdayakan perempuan.
Kendati demikian, pria yang juga mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember itu, menyatakan tidak menutup kemungkinan bahwa Sumenep masih memiliki banyak sekali sosok perempuan seperti Hadariyah, yang tulus mengabdi pada bangsa dan negara.
Untuk itu, kehadiran mereka perlu menjadi perhatian dan terus digandeng. Demi mendorong bangkitnya perempuan berdaya di Sumenep.
“Perempuan juga harus bangkit dan berdaya. Saya sepakat dengan pandangan itu, jadi sekali lagi saya berharap pemerintah bisa menggandeng mereka untuk menjadi inspirasi bagi yang lain,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Hadariah merupakan honorer tenaga kesehatan (Nakes) yang meraih penghargaan OASE di bidang kesehatan dalam rangka peringatan Hari Kartini 2023. (*)