Puluhan Atlet Paralayang Jawa Timur Mulai Berdatangan ke Puncak Lanjari

Pekaaksara

Para atlet Paralayang Jatim yang datang ke Puncak Lanjari (Foto:Pekaaksara.com)

pekaaksara.com, SumenepAtlet Paralayang Jawa Timur mulai berdatangan ke wisata Puncak Lanjari, Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura. Sebagian dari mereka sudah mulai memantau suasana.

Atlet profesional Jawa timur itu siap memeriahkan festival bergengsi seri 1 Jatim di wilayah yang penuh sensasi dan penuh keistimewaan di Madura ini.

“Yang datang ada sekitar 53 atlet Paralayang,” papar Ketua Pantia penyelenggara Festival Paralayang dan pameran bonsai se-Madura, Samsul Arifin, Rabu (31/5).

53 atlet Paralayang itu datang ke Puncak Lanjari tadi siang, Rabu (31/5) kurang lebih sekitar pukul 13.00 WIB. Dan mereka, kata Encung sapaan akrabnya, sangat antusias dan mengaku siap berlaga di tempat di Puncak Lanjari.

Tentunya, lanjut Encung, antusias para atlet tidak akan dibuat kecewa sedikitpun. Pihaknya mengaku siap akan memberikan sesuatu yang nantinya punya kesan bagus usai berlaga.

“Artinya, mereka (atlet paralayang.red) tidak hanya berlaga. Tapi bagaimana kemudian mendapat kesan bagus setelah kembali ke tempatnya masing-masing,” ujarnya.

Tidak hanya atlet Paralayang yang sudah berdatangan. Melainkan, peserta pameran bonsai se-Madura juga mulai menyerbu Puncak Lanjari.

Peserta pameran bonsai yang sudah terakomodir ada sebanyak 100 orang. “Peserta dari dua pagelaran ini sama-sama sangat antusias dan siap menampilkan aksi terbaiknya dihadapan masyarakat Sumenep,” katanya.

Puncak Lanjari memiliki kelebihan yang istimewa di Madura dan tempat terbang cukup istimewa. Karena ada dua bukit yang tidak berjauhan. Kalau  pun ada perubahan arah angin, dimungkinkan pindah ke bukit lain. Puncak Lanjari punya dua tempat take off.

Bahkan dari segi tempat, Puncak Lanjari dinilai cocok untuk menggelar event besar, baik regional maupun nasional.

Diketahui, festival Paralayang dan pameran bonsai se – Madura yang merupakan satu-satunya di Pulau Madura ini akan berlangsung selama empat hari. Terhitung sejak tanggal 1 – 4 Juni 2023 mendatang.

Segala persiapan sudah dimatangkan. Mulai dari fasilitas hingga kebutuhan lainnya yang berkaitan dengan pagelaran bergengsi se-Jawa Timur itu.

Persiapan yang dilakukan sudah mencapai 100 persen. Dengan begitu, ajang bergengsi itu diyakini akan berlangsung meriah serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sejumlah tenda Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sudah mulai aktif, regulasi penjualan berjalan dan kafe milik BUMDes Soddara sendiri sudah normal. Kafe BUMDes itu berada di lokasi Puncak Lanjari.

Festival Jawa Timur yang ditempatkan di Desa Soddara itu nantinya akan dimeriahkan musik tradisional Tong-tong hingga orkes dangdut.

Hiburan tersebut sengaja dihadirkan dalam rangka menyambut festival paralayang Sumenep 2023 liga Jatim seri 1.

Musik Tong-tong digelar Jumat (malam sabtu) 2 Juni 2023 pukul 19.00 WIB hingga selesai.

Untuk hiburan orkes dangdut, digelar Minggu 4 Juni 2023 dari pukul 08.00 – 16.00 WIB dengan menghadirkan artis lokal Sumenep yang namanya tak asing lagi di dunia musik dangdut. Nadia Citra, Tri Utami, Riska Clara dan Ita Sagita.

Ada pula artisnya Madura yaitu Winda Nefira. Juga artis asal Sumenep jebolan DA Firdaus Sanjaya. (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI