pekaaksara.com, Sumenep – Musik Tong-tong Angin Ribut kembali siap melipur masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, setelah sekian lama vakum dari dunia pertunjukan.
Kesenian tradisional asal Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, itu sudah terkenal dan punya nama di berbagai daerah. Bahkan menjadi salah satu bagian dari musik tradisional yang Legendaris.
Namun, sejak tahun 2018 terakhir musik kebanggaan warga Sumenep ini vakum karena beberapa hal sehingga diharuskan istirahat sejenak.
Sesepuh Angin Ribut, Pasongsongan mengungkapkan, salah satunya karena personel merantau dan memiliki kesibukan tersendiri yang tidak bisa ditinggalkan.
“Hal itulah yang mengharuskan Angin Ribut istirahat selama 5 tahun,” ungkapnya, Sabtu (3/6).
Kini, Angin Ribut kembali siap melipur (menghibur) masyarakat lokal maupun regional dengan bibit yang handal dan profesional dalam dunia musik tradisional.
“Alhamdulillah, angin ribut siap kembali menunjukkan yang terbaik untuk seluruh masyarakat,” ungkap sesepuh musik tradisional Angin Ribut Lutfi Rahman.
Namun, terang Mamang sapaan akrabnya, Angin Ribut sementara waktu hanya bisa menghibur ditempat. Artinya, tanpa dekorasi.
“Dekorasi masih kita proses dan sudah mencapai 30 persen,” kata Mamang.
Sebab, sambungnya, membuat grand desain untuk musik Ul Daul itu membutuhkan kegigihan dan kesabaran ekstra agar hasilnya memuaskan.
Musik Tong-tong berupa Ul Daul itu merupakan kesenian tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Madura, khususnya Sumenep, Jawa Timur.
Musik Tong-tong sendiri merupakan cerminan dan representasi dari denyut kultural, perilaku, sikap dan karakter masyarakat Madura khususnya kabupaten Sumenep sendiri.
Torehan Prestasi Angin Ribut
Angin Ribut pernah tampil di Bali, juara se Asia dan juga sudah sering meraih juara bergengsi diberbagai event di tingkat lokal maupun regional.
Pernah mewakili Kabupaten Sumenep di pagelaran Jatim Specta Night Carnival Blitar pada tahun 2016. Dan banyak penghargaan lainnya. (*)