JEMBER, pekaaksara.com – Ikatan Mahasiswa asal pulau garam Madura yang tergabung dalam paguyuban Jong Madura Korpus III UIN KHAS Jember akan menggelar seminar kebangsaan pada Sabtu, 19 Juni 2023 mendatang.
Seminar yang bertajuk ‘Ngaji Politik, Pemuda Dalam Narasi Kebangsaan’ itu akan berlangsung di Joglo Kafe, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi akan menjadi pembicara pada kegiatan tersebut.
Ketua Jong Madura Kordinator Kampus (Korpus) Wilayah III UIN KHAS Jember Wasilul Khair mengatakan, seminar kebangsaan akan digelar untuk menumbuh kembangkan pengetahuan bagi Mahasiwa khususnya yang berasal dari pulau Madura bagaimana kemudian memahami betul tugas dan fungsinya sebagai pemuda indonesia.
Kata dia, Mahasiswa Madura merupakan salah satu pemuda yang tentunya punya peran penting dalam kemajuan indonesia, terutama untuk Madura.
“Inilah kemudian yang menjadi spirit kita untuk melaksanakan seminar kebangsaan,” ujarnya, Rabu (14/06/2023) kepada pekaaksara.com.
Kegiatan tersebut juga tidak lepas bentuk silaturahmi antar sesama warga Madura yang ada di perantauan khususnya di dalam paguyuban Jong Madura.
Bupati Fauzi dijadikan sebagai pembicara dalam semonar tersebut karena sebagai representasi tokoh Madura yang energik dan punya jiwa kepemimpinan yang luar biasa.
Sementara Bupati Sumenep Achmad Fauzi menegaskan bahwa, pemuda yang berasal dari Madura tidak terlepas dari tanggungjawab untuk memajukan bangsa indonesia.
Melihat sejarah Sumpah Pemuda pada 92 tahun silam, diawali dengan pergerakan para mahasiswa melaksanakan Kongres I Pemuda pada tahun 1926 dan Kongres II Pemuda pada tahun 1928 yang akhirnya melahirkan Sumpah Pemuda.
Peristiwa tersebut sangat monumental karena ada pesan kebangsaan di dalamnya, yaitu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang merupakan cita-cita bangsa ini.
Era transformasi digital dengan kondisi dunia seperti ini harus dilakukan menjadi perekat ideologi seluruh elemen bangsa. Untuk itu, menurut Fauzi, jangan sampai Indonesia terbawa arus dengan agenda besar dunia. Bagaimana bisa beradaptasi tetapi tetap menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan NKRI. (*)