PAMEKASAN, pekaaksara.com – Sebelum dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya, dugaan Korban penganiayaan di Desa Tampojung Pregi, Pamekasan, inisial F sempat meminta tolong.
“Sakek kabbi guleh nom (sakit semua saya om.red). Minta tolong teleponkan Polisi,” kata inisial F sembari bernafas berbantal tangannya sebagaimana yang viral di platform whatsapp.
Dan F pun sempat mengatakan salah maksud yang mungkin kejadian yang ia alami saat itu sembari divideo oleh warga menggunakan ponsel.
Saat divideo, warga juga sempat bertanya kepada korban (F). “Been tao ka sematteng yeh (kamu tau sama yang ngebacok ya.red),” suara laki-laki dalam video itu.
Kemudian lanjut bertanya “Semaksod been parappaen katibik sepatteng (maksudnya, kamu sedang sendirian saat dibacok.red),” sesuai suara dalam video.
Kemudian sempat dibalas jawaban iya oleh korban F. “Iya nom,” suara F sambil mengangkat tangan sebelah kirinya yang sempat dijadikan bantal kepalanya oleh F.
Video kejadian tersebut tidak hanya satu. Melainkan beberapa video dengan durasi yang bermacam.
Divideo berdurasi 24 detik, korban F juga sempat meminta pertolongan kepada warga yang ada disekitar F. “Minta tolong saya nom, tidak kuat saya om,” ucap F sembari berbantal ke batu.
Baca Juga : Diduga Selingkuhi Istri Orang, Warga Sumenep Dibacok
Sebelumnya, Seorang warga Asal Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, berinisial F (32) dibacok orang tak dikenal, Sabtu (17/06/2023). Tempat kejadian perkara di Desa Tampojong Pregi, Pamekasan.
Menurut warga, kejadian sekitar pukul 11.00 WIB. Pria tersebut dibacok karena diduga berselingkuh dengan istri orang asal Pamekasan.
Inisial F mengalami luka dibagian kepala dan sekitar tubuhnya sehingga mengeluarkan banyak darah yang hampir menyelimuti sekujur tubuhnya.
Kejadian tersebut juga viral di media sosial (Medsos) percakapan whatsapp.
Korban F dievakuasi ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tampojong Pregi. Namun, korban F dikabarkan telah menghembuskan nafasnya. (*)