SUMENEP, pekaaksara.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan merehab sejumlah lembaga Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sumenep.
Rinciannya, sebanyak 33 lembaga sekolah dasar (SD) dan tiga khusus lembaga sekolah menengah pertama (SMP). Lokasinya, di daratan dan kepulauan.
“Rehab ini sebagai bentuk kepedulian Bupati Fauzi terhadap pendidikan di Sumenep,” terang Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra melalui Kabid Pembinaan SD Ardiansyah Ali Scohibi, Rabu (28/06/2023) saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya.
“Realisasinya, kita start akhir Juli 2023 mendatang,” imbuh mantan Kabid Perdagangan Sumenep ini.
Di kepulauan sendiri, kata Ardhi, ada sekitar 50 persen. Diantaranya, SD Kramian dan Masalembu. Sisanya di daratan.
Dijelaskan, rehab lembaga SD dan SMP ini dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023. Meskipun, anggarannya lebih sedikit daripada tahun 2022 lalu.
“DAK tahun ini sebesar Rp38 miliar. Sedangkan tahun sebelumnya, dana di program yang sama sekitar Rp54 miliar,” paparnya.
Program bantuan itu tidak hanya terpaku pada rehab fisik, baik ruang kantor, ruang kelas bari (RKB) maupun ruang laboratorium. Akan tetapi, juga bantuan TIK. “Bantuan TIK sudah terdistribusikan kepada lembaga penerima,” katanya.
Pelaksanaan program fisik DAK tahun 2023 bagi dunia pendidikan ini ditargetkan empat bulan selesai pengerjaan. Kecuali yang di kepulauan karena lokasinya lebih jauh dari yang lain.
Diharapkan, pemenang tander pada program ini agar benar-benar melaksanakan sesuai aturan dan sebaik mungkin demi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar (KBM). (*)