SUMENEP, pekaaksara.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar bermacam perlombaan dalam menyemarakkan kemerdekaan RI tahun 2023.
Perlombaan itu melibatkan banyak kalangan dan akan berlangsung meriah se Kecamatan Pasongsongan. Jadwalnya, mulai 23 Juli sampai 27 Agustus 2023.
Adapun lomba yang digelar untuk keagamaan, tartil quran, sambung ayat dan adzan untuk tingkat SD/sederajat (putra putri) dengan menunjukan fotokopi akta lahir atau kartu keluarga (KK).
Khusus olahraga, memasukan paku dalam botol, balon joget, lari karung, lari kelereng (putra putri) peserta 1 tim ada 3 orang, gotong bola (putra putri) 1 satu tim ada 6 orang, memukul air dalam plastik (peserta umum), shoting bola ke gawang (putra) tingkat SD,MI dan SMP/sederajat, tarik tambang (putra putri) 1 tim 5 orang tingkat SD/sederajat atau ibu-ibu dengan biaya pendaftaran Rp2 ribu.
Remi, peserta umum dengan biaya pendaftaran Rp25 ribu, catur (umum) pendaftaran Rp5 ribu, tenis meja (single) Rp2 ribu dan memindahkan sarung dengan tangan (putra putri) 1 tim 3 orang dengan biaya pendaftaran Rp2 ribu.
Untuk lomba kesehatan, bayi dan balita, bayi merangkak, demonstrasi 6 langkah cuci tangan standar WHO (peserta umum) biaya pendaftaran Rp2 ribu.
Kemudian lomba kesenian, karaoke (putra putri) tingkat SD, SMP sederajat dengan lagu khas Madura yakni tondhuk majeng dan kembang malate pote dengan biaya pendaftaran Rp10 ribu. Lampu penjor (umum) rias tanpa kaca berpasangan (ibu dan tingkat SD sederajat) dan fashion islami (putra putri) tingkat SD/sederajat.
Dan puncak dari acara, bakal digelara jalan-jalan sehat bersama Kepala Desa Pasongsongan Ahmad Saleh Harianto (IAN). Kupon JJS hanya Rp5 ribu. Pembelian tiket bisa dilakukan mulai 1 Agustus.
Pada momentum itu, memperebutkan dorprize menarik sebuah sepeda listrik, sepeda gunung, kipas angin dan banyak hadiah menarik lainnya.
Kepala Desa Pasongsongan Ahmad Saleh Harianto mengatakan, puluhan lomba yang digelar tiada tujuan lain kecuali menyemarakkan 17 Agustus 2023.
Sebagai warga indonesia, kata iyan, patut kiranya turut serta memeriahkan meski dalam kemasan perlombaan. “Dengan berlomba-lomba, akan menumbuhkan jiwa kesatria karena didalamnya mengajarkan tentang kesabaran dalam meraih kemenangan,” tuturnya, Jumat (21/07/2023).
Sambung dia, hadiah bukanlah poin utama dalam perlombaan itu. Akan tetapi, bagaimana kemudian melahirkan ide dan pengetahuan luas serta menjalin persaudaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Itulah jiwa para pahlawan yang harus kita kedepankan,”pungkasnya. (*)