SUMENEP, pekaaksara.com – Layanan kesehatan yang diterapkan Puskesmas Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, semakin dirasakan oleh masyarakat dengan hadirnya posyandu prima.
Posyandu prima itu sudah dilakukan kesekian kalinya oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalianget. Hari ini, Jumat (11/08/2023) terselenggara di Balai Desa Kertasada, setempat.
Kepala Puskesmas Kalianget, Sumenep Yenny Tri Suci mengungkapkan, posyandu prima yang terus dilakukannya itu merupakan program Kemenkes sebagai upaya pendekatan pola layanan kesehatan kepada masyarakat.
“Kita lakukan dengan kolaborasi dari posyandu balita, posbindu, dan posyandu lansia. Jadi, menjaring sasaran yang lebih banyak dan lebih luas,” terangnya kepada pekaaksara.com.
Yenny menjelaskan, posyandu prima adalah salah satu program untuk dan dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Kalianget.
Adapun pelayanan kesehatan yang diberikan, seperti program kesehatan ibu dan anak, program gizi (konseling gizi), program kesehatan gigi dan mulut (pemeriksaan dan konseling kesehatan gigi dan mulut), program pelayanan kesehatan laboratorium (cek asam urat, gula darah, dan kholesterol), program kesehatan keperawatan (skrening PTM Terpadu (penyakit tidak menular), pengobatan dasar (oleh dokter puskesmas) dan konseling tentang penyakit yang ditemukan (oleh dokter puskesmas).
“Masyarakat sangat antusias. Tadi yang hadir 70 orang. Ada peningkatan dari sebelumnya,” katanya.
Dia merinci, untuk program layanan prima khusus kesehatan ibu dan anak (KIA), 24 orang dari kalangan balita, khusus balita dimunisasi 3, ibu hamil 1.
Khusus program gizi, 24 balita dan 5 balita lainnya diberikan konseling gizi. Dari mereka, dilakukan monitoring dan evaluasi perkembangan pertumbuhan balita dan bayi melalui kartu KMS (Kartu menuju sehat).
Juga konseling tentang pemberian asi eksklusif dan tehnik menyusui yang benar kepada 1orang ibu hamil dan 1 orang ibu balita. Untuk program kesehatan gigi dan mulut, yang hadir sebanyak 12 balita.
Sedangkan yang hadir khusus program pemeriksaan laboratorium (cek asam urat, gula darah, dan kholesterol) sebanyak 46 orang pralansia dan lansia.
“20 orang hasil asam urat dan gula darahnya normal, 20 orang dengan hasil asam urat tinggi dan 6 orang hasil gula darahnya tinggi,” paparnya.
Dan program upaya kesehatan perorangan, masyarakat yang hadir sebanyak 46 orang (pralansi lansia). Ditemukan beberapa hal. Kencing manis (diabetes melitus) 6 orang, nyeri sendi (gout atritis) 20, darah tinggi (HT) 7 dan yang mengecek kesehatan dengan hasil lab normal 13 orang.
“Upaya yang kita lakukan, memberikan pengobatan dasar sesuai dengan kasus penyakit yang ditemukan, dengan terapi disertai konseling kesehatan tentang penyakit yang di temukannya,” jelasnya. (*)