SUMENEP, pekaaksara.com – Museum Keris Helmi Art di Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diresmikan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo pada tanggal 9 Mei 2022 lalu.
Sampai sekarang, keberadaan Museum yang berisikan banyak keris warisan budaya itu terus diminati banyak kalangan pada momen tertentu. Umumnya kaum milenial.
Pendiri Museum Keris Helmi Art Sumenep, Minggu (13/08/2023) Helmi mengatakan, tujuan awal dibentuknya museum itu adalah mengedukasi para kaum milleal untuk bisa menjaga warisan adiluhung.
Selain menjaga, untuk merawat benda-benda pusaka yang memiliki nilai sejarah di Kabupaten Sumenep ini.
Kabupaten Sumenep merupakan wilayah ujung paling timur di Pulau Madura. Sumenep diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) sebagai pengrajin keris terbanyak. Bahkan, pengrajin keris (empu) di Sumenep itu kualitasnya diakui dunia.
Salah satu pecinta keris Sumenep Syaiful Anwar mengungkapkan bahwa, dengan keberadaan museum Helmi Art itu bisa mewadahi generasi muda untuk belajar langsung cara membuat pusaka.
Apalagi kata Anwar, di museum keris helmi art semua fasilitas proses pembuatan sudah tersedia secara lengkap. Sehingga, kaum muda bisa merasakan langsung prosesnya.
Selebihnya, diharapkan kembali bermunculan museum keris di Kabupaten Sumenep ini agar daerah yang dikenal dengan kota keri ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Itulah kemudian Sumenep melekat sebagai kota keris,” katanya. (*)