Dampak Risiko dan Psikologis Sosial Misteri Dentuman di Moncek Tengah

Pekaaksara

Tim saat observasi dentuman di Desa Moncek, Sumenep

SUMENEP, pekaaksara.com – Tim institute tekhnologi nasional (ITN) Malang bersama Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pasuruan, Jawa Timur, telah melakukan observasi terhadap dentuman di Desa Moncek, Kecamatan Lenteng.

Observasi itu dilakukan selama tiga hari di area lokasi yang mengeluarkan suara aneh mirip manusia yang sedang mencungkil batu.

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Pasuruan Suwanto mengatakan, pihaknya telah mendapatkan rekaman dari hasil observasi itu, mulai dari resiko dan dampak dentuman.

Pihaknya mengatakan bahwa, di wilayah tersebut terjadi getaran bumi didalam tanah dan muncul saat tim memasang alat seismograf, tim menginterpretasikan ke arah geologi atau struktur batuan yang ada di wilayah itu.

Desa Moncek, dapat dikatakan wilayah yang solid terhadap getaran sehingga lebih aman dan cepat meredam ketika terjadi gempa atau getaran bumi.

Sehingga kata dia,  dentuman dan getaran yang terjadi di Desa Moncek, baik terhadap masyarakat mau pun struktur bangunan sangat kecil, alias tidak ada risiko besar.

“Kalau getaran ke permukaan memang dirasakan, tapi kecil dampaknya baik terhadap bangunan dan struktur lainnya,” ujarnnya, Rabu (16/08/2023).

Untuk sumber dentuman, pihaknya menduga ada getaran dibawah tanah yang disebabkan oleh patahan atau sesar, sehingga mirip dengan gempa bumi.

Tetapi, hasil dari monitoring tim di lapangan nihil aktivitas gempa bumi di wilayah tersebut. “Jadi, menurut kami bahwa hal itu terjadi bukan karena tektonik atau gempa bumi,” katanya.

Kemungkinan lainnya, di Sumenep ada cadangan hidrokarbon atau minyak. Saat dilihat dari peta ESDM, wilayah tersebut juga bisa menimbulkan tekanan mirip gas yang dapat menimbulkan gerakan.

Paling mungkin, lanjutnya,  ada rongga dibawah tanah desa moncek karena bebatuan di wilayah itu jenis kars atau batu kapur yang karakteristiknya berongga. “Itulah yang paling mungkin terjadinya dentuman di Moncek,” ujarnya.

“Kesimpulannya adalah, tidak dampak negatif akibat dentuman di Moncek. Masyarakat sudah bisa melaksanakan aktivitas seperti sedia kala,” pungkasnya.

Respon pemerintah dan ahli

Tak membutuhkan waktu lama, Pemerintah Kabupaten Sumenep, termasuk Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan tim BMKG Pasuruan langsung merespon serius.

Tim ahli geologi dan seismologi kemudian melakukan investigasi mendalam untuk mencari tahu penyebab suara dentuman tersebut.

Dampak sosial dan psikologis

Misteri suara dentuman ini telah memberikan dampak sosial dan psikologis yang signifikan. Masyarakat menjadi cemas dan lebih waspada terhadap kemungkinan ancaman yang belum teridentifikasi sebelumnya.

Penggunaan media sosial untuk berbagi informasi dan teori telah memperluas persepsi dan diskusi tentang fenomena ini.

Misteri suara dentuman di Moncek Tengah menjadi contoh yang menarik, betapa luasnya pengetahuan yang belum kita ketahui tentang alam. (*)

Berita lengkap klik DISINI

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI