pekaaksara.com,Sumenep – Masyarakat di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak perlu mengkwatirkan mengenai pelayanan melalui program gratis UHC dengan umum.

Berobat melalui program UHC maupun umum secara pelayanan sama. Yakni sama-sama baik sebagaimana mestinya. Hanya saja, ruang perawatan yang membedakan.

“Jangan beranggapan kalau berobat melalui program gratis dibedakan. Itu salah. Semuanya kami samakan,” tegas Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh. Anwar Sumenep dr. Erliyati, Sabtu (25/2).

Erliyati menjelaskan, program Universal Health Coverage (UHC) merupakan program kesehatan gratis sebagai penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu.

“Jadi tidak ada alasan masyarakat pelayanannya dibedakan. Dokternya sama dan obatnya pun sama bagus,” jelas dr. Erly.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumenep sangat memiliki rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap pasien sebagaimana tageline Bismillah Melayani.

Dan pihaknya mengintruksikan jajarannya untuk terus membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dalam hal pengurusan administrasi.

Dia mencontohkan, ketika ada masyarakat hendak berobat ke RSUD namun kurang mampu, jajarannya siap membantu mengurus untuk bisa mengikuti program UHC.

“Ini yang kami tekankan kepada pegawai rumah sakit. Tagline Bismillah Melayani harus dipraktekkan sebagaimana intruksi Bupati Fauzi. Melayani setulus hati,” pungkasnya

Diketahui, Bupati Sumenep Achmad Fauzi melaunching program kesehatan gratis berupa Universal Health Coverage (UHC).

Launching bersamaan dengan hari jadi Sumenep ke 753 yang sekaligus pagelaran drama kolosal prosesi pengangkatan adipati Arya Wiraraja sebagai raja Sumenep di masanya.

Acara tersebut dihadiri ribuan masyarakat serta dimeriahkan dengan berbagai penampilan seru lainnya. Musik daul, tarian budaya, becak romantis dan lain-lain. (Red)