Cegah Anemia, Puskesmas Kalianget Sosialisasi Konsumsi TTD kepada Remaja Putri

Pekaaksara

Puskesmas Kalianget sat sosialisasi kepada remaja putri (Foto: Puskesmas Kalianget for Pekaaksara.com)

SUMENEP, pekaaksara.com – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalianget, Sumenep, Madura, gencar sosialisasi kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) guna menekan anemia di kalangan remaja putri. Kegiatan tersebut sudah kesekian kalinya dilakukan.

Kepala Puskesmas Kalianget Yenny Tri Suci menjelaskan, TTD merupakan tablet salut gula yang mengandung zat besi dan asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin ditubuh sehingga dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, masa pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan.

“Sehingga dapat mencegah anemia,” terang Yenny.

TTD diberikan dengan frekuensi 1 tablet setiap minggu sepanjang tahun. TTD rematri di sekolah dapat dilakukan dengan menentukan hari minum TTD bersama. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi sebaiknya TTD dikonsumsi bersama dengan buah-buahan sumber vitamin C dan makanan sumber protein. Hindari mengonsumsi TTD bersamaan dengan Teh atau kopi, tablet Ca, dan obat sakit maag.

Yenny mengungkapkan, anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut.

Penyebab anemia, rendahnya asupan zat gizi baik hewani maupun nabati yang merupakan sumber zat besi dan berperan untuk pembentukan hemoglobin. Penderitan penyakit infeksi kronis seperti TBC, HIV/AIDS.

Kemudian, pendarahan karena kecacingan dan trauma atau luka. Pendarahan karena menstruasi yang lama dan berlebihan.

Dan pendarahan pada penderita malaria kronis dapat mengakibatkan penumpukan zat besi di oragn tubuh seperti hati dan limpa. Pada penderita Thalasemia, anemia hemolitik yang terjadi secara genetik.

Tanda-tanda anemia diantaranya, kulit pucat, kulit dan bagian mata menguning, pipi dan bibir pucat, lapisan kelopak mata dan bantalan kuku terlihat kurang merah muda dari biasanya, mudah marah, tubuh lemah, mudah lelah dan lebih sering tidur siang.

Dampaknya, terjadi penurunan imunitas, gangguan konsentrasi dan penurunan prestasi belajar.

Lebih jauh Yenny memaparkan, ada beberapa cara untuk mencegah anemia. Kebutuhan vitamin C dalam tubuh terpenuhi agar penyerapan zat besi bisa berjalan maksimal, mengonsumsi  makanan atau suplemen yang mengandung kalsium serta mengurangi konsumsi minuman berkafein.

“Mari bersama menjaga kesehatan tubuh kita agar selalu bugar dan lancar dalam beraktivitas,” pungkasnya. (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI