SUMENEP, pekaaksara.com – Lomba Karapan sapi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sukses terselenggara di lapangan Bluto, Sumenep, Sabtu (23/09/2023).
BACA JUGA : Jaga Tradisi, Sumenep Gelar Lomba Karapan Sapi
Event bergengsi tingkat Kabupaten Sumenep tersebut diikuti sebanyak 48 peserta. 24 peserta dari daratan dan 24 kepulauan. Bahkan, Bupati Sumenep juga menurunkan sapi andalannya di ajang kejuaraan ini.
BACA JUGA : Madura Bullrace Championship, Sumenep Siap Jadi Tuan Rumah Piala Presiden 2025
Dari 48 peserta akan diambil 6 pemenang. 3 dari golongan menang dan 3 dari golongan kalah. Keenam pemenang itu nantinga akan mewakili Kabupaten Sumenep ke ajang Kejuaraan Tingkat Madura pada 8 Oktober 2023 di Kabupaten Bangkalan yang memperebutkan Piala Presiden RI.
Dari hasil pagelaran, panitia telah menentukan para pemenangnya.
Golongan kalah:
Juara I Jendral Terbang milik H. Ridwan Wedi asal Kecamatan Manding.
Juara II Selebritis Nyasar milik Andien asal Kecamatan Lenteng
Juara III Prabu Siliwangi milik H. Sahrul asal Kecamatan Manding.
Golongan menang:
Juara I Griduh Onggu milik H. Hasan asal Kecamatan Guluk-guluk
Juara II Ancaman Griduh milik Endang asal Lenteng
Juara III Kalajengking milik Cang asal Kecamatan Lenteng.
Diketahui, lomba Karapan sapi merupakan salah satu cara Pemkab Sumenep, dalam menjaga, merawat budaya dan tradisi.
Karapan sapi ini merupakan serangkaian dari kegiatan kalender event Sumenep yang bertajuk ‘Masa Kejayaan’.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan, karapan sapi ini merupakan sebuah tradisi Madura yang harus dijaga dan dirawat bersama. Apalagi, karapan sapi adalah bagian dari sejarah di Madura.
Sehingga, keberlangsungannya tetap ada dan tidak punah. Geberasi-generasi selanjutnya mengetahui bahwa karapan sapi tetap ada dan terus dilaksanakan setiap tahun sekali.
“Ini kebanggaan kita bersama. Animonya tetap harus kita bangun agar yang muda-muda juga terlibat dalam menjaga tradisi ini,” ucapnya.
Diketahui, Karapan Sapi termasuk salah satu jenis kesenian, olahraga, atau permainan tradisional yang rutin dilakukan masyarakat Pulau Madura.
Tak hanya jadi perlombaan, Karapan sapi menjadi ajang pesta rakyat dan acara yang prestisius bagi masyarakat Madura. Bahkan status sosial pemilik sapi karapan terangkat jika sapinya menjadi juara.
Jika diperhatikan, Karapan sapi tak sekadar perlombaan, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti kerja keras, kerja sama, sportivitas, persaingan, dan ketertiban. (*)