SUMENEP, pekaaksara.com – Program Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah (PISEW) Kementrian PUPR tahun 2023 menyasar sebanyak 23 Kecamatan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Asisten Tenaga Ahli Provinsi Jawa Timur Nuril Wahyudi mengatakan, jumlah tersebut merupakan terbanyak se Jawa Timur. Dari 23 Kecamatan itu, di masing-masing wilayah maksimal 2 pengerjaan. Semuanya berbentuk fisik.
“Kecamatan yang tersentuh program tersebut, 16 wilayah daratan dan tujuh kepulauan,” paparnya, Minggu (01/10/2023).
Dia menjelaskan, PISEW merupakan program pembangunan berbasis masyarakat di lingkungan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sudah berjalan sejak 2018 lalu hingga sekarang.
Tujuannya adalah, agar masyarakat pedesaan berdaya dan mampu mengelola sumber daya lokal guna peningkatan ekonomi. Dengan masing-masing Kecamatan mendapatkan pagu pengerjaan sebesar Rp500 juta.
“Semuanya dikerjakan di pedesaan dengan berbentuk infrastruktur,” terangnya.
Selama pengerjaan, pemantauan ketat terus dilakukan oleh fasilitator masyarakat dengan latar belakang keahlian yang berkompeten. baik dari tingkat Kabupaten dan Kecamatan.
“Yang mengerjakan itu langsung dari masyarakat sendiri. Kenapa begitu, karena, masyarakat pasti akan lebih memaksimalkan itu untuk dirinya dan orang lain,” ujarnya.
“Semuanya sudah tuntas 100 persen,” katanya.
Sementara Fungsional Penata Ruang Ahli Muda Disperkimhub Sumenep Fery Agrianto mengungkapkan bahwa masa kontrak pengerjaan program PISEW sekitar 90 hari atau tiga bulan. Semuanya sudah selesai sejak 17 Agustus 2023 lalu.
Dari 23 Kecamatan itu, masih ada satu Kecamatan yang perlu melakukan perpanjangan karena kesulitan dari padat karya.
Dengan PISEW, diharapkan menjadi salah satu penunjang penguatan ekonomi kerakyatan. Sebab, PISEW terletak di dua desa yang saling berdekatan sehingga dapat saling berkolaborasi dalam hal itu.
“Sangat beanfaat programnya. Selain langsung menyerap tenaga lokal, bahannya pun lokal. Mulai dari beton, paving blok dan liannya yang berkaitan dengan infrastruktur,” jelasnya.
Pasca pengerjaan, yang semula fasilitas kurang bagus, dengan hadirnya PISEW insfrastruktur sudah layak dan juga bisa terhindar dari genangan air khususnya di pedesaan yang padat. (*)