SUMENEP, pekaaksara.com – Festival Tong-tong se Madura di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan dibagi menjadi dua kategori untuk berikutnya. Kategori A dan B.
Kategori A bagi Tong-tong yang sudah bisa dikatakan lebih lama. Sedangkan untuk kategori B, bagi mereka yang masih baru.
Hal itu disampaikan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo kepada pekaaksara.com, Sabtu (14/10/2023) malam.
Rencana tersebut melihat antusiasme para pelaku seni Tong-tong serta masyarakat di pulau garam ini. Bukan lantas karena ada perlakuan khusus baginya.
Juga demi kelancaran acara serupa di Kabupaten Sumenep secara terus menerus. “Kita akan bicarakan konsep baru ini dengan panitia selanjutnya. Bisa saja digelar setahun dua kali,” ujarnya.
Bupati Fauzi mengatakan, festival kali ini sungguh sangat luar biasa dan berlangsung meriah. Terbukti, ribuan pengunjung memadati rute festival, mulai dari start hingga finish.
Oleh karena itu, sebagian cara untuk merawat dan menjaga budaya asli Madura ini perlu dilaksanakaan setiap tahun.
Festival Tong-tong se Madura ini diikuti sebanyak 40 peserta. Banyak manfaat yang didapatkan oleh pelaku seni dalam kegiatan ini. Banyak bermunculan di desa maupun kota.
Menumbuhkan rasa semangat bagi kreator dalam berkarya baik aransemen, dekorasi dan sebagainya yang berkaitan dengan Tong-tong.
Termasuk menjadi ajang pemasaran. Para peserta tampil di depan pengunjung. Masyarakat melihat langsung kreasinya. Ketika tertarik, akan diundang untuk mengisi acara hajatan atau pun lainnya. (*)