SUMENEP, pekaaksara.com – Kepala Bidang Pemberdayaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Ardhi Ali Scohibi mengajak seluruh elemen untuk bersama-sama mencegah Bullying di Sekolah Dasar.
Sebab, kata dia, bullying merupakan perilaku yang tidak terpuji dan dapat menimbulkan keresahan di lingkungan sekolah maupun lingkungan. Oleh karena itu, tindakan tercela itu haris dihindari.
“Jangan sampai bullying terjadi di Sumenep, termasuk siswa SD,” tegasnya, Kamis (23/11/2023).
Jika hal itu terjadi, pihaknya meminta orang tua siswa maupun masyarakat umum melaporkan hal tersebut kepada Dinas Pendidikan maupun aparat berwenang untuk ditindak tegas.
Dia menjelaskan, Bullying atau perundungan/penindasan yang dengan sengaja dilakukan oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa teehadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dna dilakukan secara terus menerus.
Menurutnya, bullying disebabkan kontrol diri yang rendah, faktor keluarga, adab supporter, kebijakan sekolah, media massa. Lainnya, penampilan fisik, perbedaan kelas atau strata sosial, tradisi senioritas dan karakter buruk pelaku.
Untuk mengantisipasi itu, Dinas Pendidikan atau yang disingkat Disdik Sumenep menggelar kegiatan positif yang dinilai dapat menghindari perilaku tersebut.
Seperti LKBB tingkat SD se Sumenep yang telah berlangsung pada Rabu, 22 November 2023 di Gor A Yani, Sumenep.
Peserta sangat antusias mengikutinya. Tercatat sebanyak 33 tim dari 18 Kecamatan se Sumenep. Dengan rincian, 16 tim Putra dan 17 Putri. Semuanya daratan.
LKBB itu merupakan kegiatan ekstra kulikuler wajib yang harus dilaksanakan di masing-masing sekolah. Tujuannya, melatih ketangkasan, kepekaan siswa. Dan siswa dapat memahami bahwa dengan itu kekompakan terus terbangun.
“Itulah kemudian yang menjadi alasan kami meksanakan LKBB. Siswa membangun kekompakan satu sama lain dan bisa beradabtasi dengan lembaga lain,” terangnya. (*)
(man)