PAMEKASAN, pekaaksara.com – Angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengalami penurunan drastis hingga mencapai 60 persen per November 2023.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Saifuddin mengatakan, pada tahun 2022, kasus kematian ibu mencapai 30 orang, menurun menjadi 10 di tahun 2023. Sedangkan bayi, tahun 2022 mencapai 54, turun drastis menjadi 24 orang.
“Semoga upaya ini terus bisa dipertahankan,” harap Saifuddin, Rabu (29/11/2023).
Ia mengatakan, berbagai langkah konkret dilakukan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Konsolidasi dari hulu hingga hilir dengan melibatkan lintas sektor, seperti fasilitas kesehatan mulai dari Posyandu, Polindes, Puskesmas Pembantu (Pustu), Puskesmas, begitu dengan Rumah Sakit setempat.
Bahkan, Dinkes Pamekasan juga melibatkan lintas sektor untuk itu. Seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinsos, TNI-Polri dalam mensupport layanan yang sudah ada di Pamekasan.
Selain itu, dengan membentuk inovasi berupa kluster khusus di Puskesmas. Dari 21 Puskesmas dijadikan lima kluster.
“Juga, kita memasukan bidan swasta, koordinator antar Puskesmas dengan pendampingan para dokter ahli di dalamnya,” ungkapnya. (*)