PAMEKASAN, pekaaksara.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, meningkat. Tercatat, mencapai 314 per Oktober Tahun 2023.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Saifuddin melalui Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Hidayat memaparkan, kasus serupa pada tahun 2021 mencapai 158, naik menjadi 277 pada tahun 2022.
Menurutnya, penyebab meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pamekasan karena virus yang terus disebarkan oleh nyamuk. Biasanya, kasus tersebut meningkat di musim hujan. Sementara tahun ini kasus DBD meningkat juga pada musim kemarau.
“Apalagi sudah memasuki musim penghujan, kemungkinan besar ada tambahan angka kasus DBD,” katanya, Senin (4/12/2023).
Meski begitu, tidak ada korban yang sampai meninggal dunia. Namun, mereka hanya dirawat di Rumah Sakit (RS) beberapa hari dan kemudian pulih kembali.
Dengan adanya tren peningkatan kasus DBD itu, pihaknya mengimbau masyarakat Pamekasan agar tetap menjaga kesehatan serta melakukan upaya-upaya pencegahan.
Seperti gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) 3 M plus. Menguras air secara berkala, menutup bak air, mengubur/mendaur ulang kaleng atau sampah yang disinyalir menjadi tempat berkembak biaknya nyamuk.
“Juga bisa dilakukan dengan upaya lain. Memakai obat anti nyamuk saat sebelum tidur,” ujarnya. (*)