pekaaksara.com,Sumenep – Dewi Khalifah yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Sumenep, Madura, Jawa Timur dipertanyakan kinerjanya.
Pasalnya, selain tidak nampak dan tak dirasakan kinerjanya, juga telah dinilai luput dari janji politiknya yang katanya ‘Ngantor di Kepulauan’.
“Tidak cocok jadi Wabup lagi di Sumenep,” kata salah seorang warga Sumenep Hayat, Selasa (7/3).
Dia menduga, kinerja seorang Nyai Dewi Khalifah yang hingga saat ini dianggap tidak tampak di masyarakat karena saking banyaknya jabatan yang diembannya sehingga lupa akan kewajibannya sebagai Wakil Bupati.
Oleh karena itu, aktivis Sumenep itu menyarankan agar seorang Dewi Khalifah lebih fokus terhadap satu haluan dan atau apa yang menjadi titik fokus pekerjaannya.
“Jika mau di Wabup, tinggalkan sebagai Ketua Kadin dan atau yang lainnya,” ujarnya
Menurut Hayat, Nyai Dewi Khalifah akan nampak kinerjanya ketika fokus pada satu titik, dimana tempat yang hendak diseriusikan.
“Terserah fokusnya dimana. Jika tetap sebagai Wabup, mundur dari jabatan Kadin atau sebaliknya. Agar kinerjanya maksimal,” ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, dengan sering berkunjung dan menyerap aspirasi masyarakat kepulauan juga bisa dikatakan ngantor.
Meskipun, kata dia, dari beberapa usulan itu belum terealisasi karena harus dipilih dimana tingkat kebutuhan masyarakat diprioritaskan. Apalagi keterbatasan anggaran APBD.
Dan pihaknya pun mengaku jika porsi ritme perjalanan untuk datang ke masyarakat di masanya melebihi dari kapsitas biasanya. Yang biasanya dilakukan setahun dua kali, saat dirinya menjabat lebih sering dilakukan.
“Bukan berarti lalu saya sepekan ngantor di Kepulauan. Kan berarti saya meninggalkan tugas di Kepulauan,” katanya. (Pik/Red)