SUMENEP, pekaaksara.com – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura. Seperti di SPBU Kalianget, Kolor, Terminal, depan STKIP dan Batuan.
Akibat kelangkaan tersebut, warga rela menunggu sekitar 15 sampai 20 menit untuk mendapatkan kebutuhan kendaaraannya.
“Sudah tiga SPBU saya datangi. Ketiganya kosong (tidak ada solar),” kata salah seorang pengendara roda empat, Eko, Senin (18/12/2023).
Ia sendiri tidak mengetahui penyebab kekosongan solar di tiga SPBU tersebut. Walaupun aktivitasnya terganggu, dirinya tetap menunggu demi memenuhi kebutuhannya.
Begitu pun yang dirasakan sesama sopir roda empat, Nilur. Ia menyebut kekosongan solar juga terjadi di Kalianget. “Di Kalianget juga kosong. Terpaksa harus mencari ke tempat lain,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setdakab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar mengaku jika Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar untuk wilayah Sumenep telah melebihi kuota.
“Bukan langka, tapi memang distribusinya sudah melebihi kuota untuk yang tahun 2023,” katanya.
Ia mengatakan bahwa, penyaluran BBM jenis tertentu kurang lebih mencapai 90 persen per November 2023 kemarin. Karena sekarang sudah Desember, kuotanya memang sudah sesuai.
Pihaknya pun mengaku tengah berkoordinasi dengan Pertamina untuk tambahan kouta BBM jenis solar di Sumenep agar masyarakat tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkannya.
“Masyarakat jangan panik. Kami tengah koordinasi dengan pertamian, paling tidak di penghujung Desember 2023 nanti sudah kembali normal,” katanya. (*)