SUMENEP, pekaaksara.com – Perempuan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki peran penting dalam menurunkan angka stunting di kota keris ini.

Sebab, kata Ketua TP PKK Sumenep Nia Kurnia Fauzi, perempuan sangat signifikan sebagai penggerak kesehatan di lingkungan keluarga sebagai unit terkecil

Untuk itu, pihaknya meminta kaum perempuan di Sumenep untuk selalu berperan aktif dalam menangani angka stunting. Peran aktif yang harus dilakukan adalah turut menyukseskan program-program pemerintah daerah.

“Tentu, kapasitasnya juga harus terus dipupuk dan ditingkatkan agar mudah memaksimalkan penurunan angka stunting,” ujar istri Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo itu.

Diketahui, berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Kabupaten Sumenep mencapai 21,6 persen pada tahun 2022. Hal itu mengalami penurunan 7,4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pada tahun 2019 mencapai 34,34 persen, 2021 turun menjadi 29,0 persen. (*)