pekaaksara.Com,Sumenep – Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sumenep Agus Mulyono mengimbau warga agar berwaspada terhadap Leptospirosis.
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus pada bakteri leptospira, yang ada di urin hewan, seperti tikus, sapi atau babi yang ada di lingkungan manusia.
Leptospiroris itu ditularkan dari hewan kepada manusia. Terlebih, saat bermain air di selokan setelah turun hujan.
Meskipun, di Sumenep belum dikabarkan adanya Leptospirosis. “Kewaspadaan itu penting. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ucap sapaan akrabnya Agus, Kamis (9/3).
Menurutnya, Jika tekontaminasi virus tersebut maka, dapat menyebabkan resiko yang fatal dalam waktu yang singkat. Karena, virus mampu merusak organ penting dalam tubuh manusia, seperti ginjal dan hati.
Lebih jauh Agus memaparkan, gejala yang akan dialami oleh warga jika terjangkit penyakit Leptospirosis, menggigil, batuk, diare, sakit kepala, demam tinggi, nyeri otot dan hilangnya nafsu makan.
Perlu dilakukan pencegahan terhadap virus itu. Masyarakat harus selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). (Pik/Red)
