Bantuan Pangan 2024 untuk 124.557 Keluarga di Sumenep Disalurkan, Bupati Fauzi: Banyak Manfaatnya

Pekaaksara

Bantuan pangan
Penyerahan bantuan pangan secara simbolis oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo

SUMENEP, pekaaksara.com – Bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) 2024 dari Badan Pangan Nasional mulai disalurkan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Bantuan itu akan terus disalurkan selama tiga bulan. Ada 124.557 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Sumenep mendapat bantuan pangan tersebut. Setiap penerima mendapatkan sebanyak 10 Kilogram per bulan kualitas medium.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menyerahkan secara simbolis bantuan pangan ini, Kamis (1/2/2024) di Balai Desa Torbang, dan Kalianget.

Bupati Fauzi mengatakan, bantuan ini merupakan bentuk komitmen perintah dalam mendukung ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat Sumenep.

Juga untuk mengurangi beban pengeluaran, pengentasan kemiskinan, penanganan kerawanan pangan, menanggulangi kekurangan pangan bahkan gizi, menurunkan stunting, pengendalian lonjakan harga dan inflasi, serta perlindungan terhadap produsen dan konsumen.

“Ini untuk dikonsumsi ya bapak dan ibu. Semoga memberikan kebermanfaatan yang tinggi kepada masyarakat utamanya penerima manfaat,” ucapnya.

Cak Fauzi sampaikan banyak terimakasih kepada Bulog yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam memerhatikan kesejahteraan warga Sumenep secara terus menerus.

Ia pun bersyukur atas kesempatan yang baik ini bisa langsung bersilaturrahim dengan masyarakat. “Semoga bermanfaat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep Arif Firmanto mengatakan, seluruh desa di 27 Kecamatan se Sumenep akan mendapatkannya.

Untuk Kecamatan Batuan mendapatkan kuota bantuan pangan sebanyak 1.270, khusus desa Torbang sebanyak 245 keluarga. Sedangkan Kalianget, total sebanyak 4.921, khusus Desa Kalianget Barat mendapatkan 1.140.

Sasarannya, keluarga kurang mampu dan yang mengalami rawan pangan hingga gizi. Jumlah penerima sudah ditetapkan oleh Kepala Bapanas berdasarkan hasil rapat koordinasi tingkat Menteri/Kepala Lembaga.

“Proses penyaluran kita melibatkan PPL DKPP serta berbagai OPD bersatu padu menyukseskan bantuan ini,” tukasnya (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI