SUMENEP, pekaaksara.com – Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang jalan Trunojoyo, Kabupaten Sumenep, Madura, mengaku keberatan dengan adanya relokasi oleh Pemkab setempat.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep merelokasi PKL di sepanjang jalan tersebut ke Taman Tajamara. Tepatnya sebelah timur lokasi dimana awalnya para pedagang mengais rezeki.
“Saya pribadi masih merasa keberatan dengan relokasi ini,” kata salah satu PKL Sumenep berinisial MH, Minggu (18/2/2024).
BACA JUGA : PKL di Sepanjang Jalan Trunojoyo Sumenep Dipindahkan
Menurutnya, relokasi tersebut dianggap tidak berpihak terhadap pemberdayaan pedagang. Dikwatirkan pendapatan yang diraupnya tidak sama dengan sebelumnya.
“Tempat yang sekarang ini sedikit tertutup dibanding sebelumnya. Inilah yang menjadi keberatan kami,” ungkapnya.
Kemudian, dirinya mengaku telah memiliki jalur listrik sendiri di tempat berjualan sebelumnya. Namun, diwajibkan untuk menggunakan fasilitas listrik yang disediakan Pemkab di tempat yang baru.
“Ini terkesan memaksa, padahal saya sudah punya, saya curiga Pemerintah ini ada unsur bisnis sendiri,” katanya.
Selebihnya, dinilai ada perbedaan perilaku antara pedagang yang mangkal di sepanjang jalan Trunojoyo dengan yang di area Diponegoro.
Hal senada dengan inisial HY yang juga pedagang kaki lima. Dia merasa ragu untuk pindah lokasi berjualan.
“Saya ragu, di tengah taman (Taman Tajamara) belum tentu pendapatannya seperti ini, bagaimana kalau lebih kecil ketimbang ditempat asal?. Lokasi awal lebih mudah diakses,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Sumenep Chainur Rasyid mengatakan bahwa, jalan Trunojoyo itu merupakan zona merah yang diharuskan bebas dari PKL.
“Tempat yang baru ini lebih aman dan nyaman bagi pedagang,” katanya (*)