Jangan Panik, Ketersediaan Bahan Pokok di Sumenep Aman hingga Pasca Lebaran 2024

Pekaaksara

Sumenep
Kabag Perekonomian Setdakab Sumenep Dadang Dedi Iskandar (Foto:Pekaaksara.com)

SUMENEP, pekaaksara.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan bahwa sejumlah ketersedian kebutuhan pokok di ujung timur pulau Madura ini tetap aman hingga pasca lebaran tahun 2024.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setdakab Sumenep Dadang Dedi Iskandar mengatakan, hal itu diketahui berdasarkan pantauan di berbagai pasar tradisional.

“Jadi, masyarakat tidak perlu risau akan ketersediaan beras ditengah cuaca seperti saat ini,” katanya, Rabu (28/2/2024).

Meskipun, kata dia, harga beras saat ini memang mengalami lonjakan. Jenis medium  Rp14. 500 per kilogram dan premium Rp15. 000 per kilogram.

Kenaikan harga komoditi beras itu disebabkan dampak el-nino dan cuaca yang kurang mendukung. Biasanya, bulan ini sudah memasuki masa panen. Karena dampak tersebut, petani sedikit mengalami keterlambatan memanen padi.

BACA JUGA: Beli Beras Murah di Sumenep Harus Pakai KTP dan Akan Ditandai Tinta Jari

Meski begitu, pihaknya akan bekerjasama dengan Bulog, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta Diskoperindag setempat untuk mensuplay komoditi beras murah kepada masyarakat dengan harga yang normal.

“Kita lakukan langkah-langkah konkret seperti menggelar pasar murah dan operasi pasar ke masing-masing Kecamatan. Sehingga masyarakat mendapatkan harga beras murah,” ujarnya.

Beras tersebut dibawah harga biasanya. Tersedia Rp10. 500 per kilo gram melalui program Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Meskipun ada beras murah, pembeli dilarang menimbun supaya semuanya bisa kebagian beras bagus dengan harga yang relatif murah.

Kecil kemungkinan masyraakat bisa menimbun beras. Sebab, Pemkab Sumenep membuat kebijakan seperti membatasi pembelian beras maksimal 2 sak. Kemudian, pembeli menyertakan KTP saat melakukan transaksi beras di pasar murah.

“Setelah membeli, akan ditandai dengan tinta di jari. Kecil kemungkinan masyarakat menimbun beras,” tukasnya (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI