pekaaksara.com,Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur meraih penghargaan Universal Heatlh Converge (UHC) dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Selasa (14/3).
Penghargaan itu diterima Bupati Achmad Fauzi Didampingi Kadinkes dan KB Sumenep Agus Mulyono, yang diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) dan seluruh masyarakat Sumenep yang turut mendukung dan menjalankan intruksi Presiden Nomor 1 tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Orang nomor satu di Sumenep ini menyebut, langkah tersebut adalah salah satu bentuk upaya mensejahterakan masyarakat.
Komitmen Pemkab Sumenep dibidang kesehatan jelas bukan main-main. Buktinya, kabupaten berjuluk kota keris ini merupakan salah satu kabupaten yang telah mencapai UHC dengan nilai diatas 95 persen.
“Terimakasih seluruh masyarakat Sumenep. Semoga kita terus diberikan kesehatan,” ucapnya
Sementara Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes dan KB) Sumenep Agus Mulyono mengatakan, keberhasilan ini semua berkat komitmen Bupati Achmad Fauzi dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Sumenep.
“Alhamdulillah, Bupati Fauzi sangat luar biasa dalam melayani kesehatan bagi masyarakat Sumenep,” ujar Agus
Pihaknya juga mengharapkan sinergitas dan koordinasi dengan berbagai elemen agar bisa bersama-sama meningkatkan mutu layanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat jaminan kesehatan secara optimal.
Agus Mulyono pun mengatakan, penghargaan yang diterima Pemkab Sumenep dibidang kesehatan tidak hanya kali ini. Melainkan sudah sebanyak 14 kali sejak kepemimpinan Achmad Fauzi.
Dan ini suatu kebanggaan bagi seluruh elemen masyarakat karena pelayanan kesehatan benar-benar dirasakan oleh seluruh lapisan.
Diketahui, UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan, mulai dari promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, serta bermutu dengan biaya terjangkau.
UHC mengandung dua elemen inti, yakni akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu bagi setiap warga dan perlindungan risiko finansial ketika warga menggunakan pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu, penerapan UHC di Kabupaten Sumenep memberikan jaminan kepada seluruh masyarakat agar bisa mengakses layanan kesehatan tanpa dipungut biaya atau hanya perlu untuk menunjukkan identitas kependudukan. (Pik)
