BONDOWOSO, pekaaksara.com – Pemkab Bondowoso melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), bekerjasama dengan Pertamina terus melakukan penambahan untuk kebutuhan warga miskin (Gakin).
“Agar kebutuhan warga terhadap LPG Melon terpenuhi, kami ajukan penambahan kuota Gas LPG 3kg hingga 20 persen,” kata Kepala Diskoperindag Bondowoso, Sigit Purnomo, Senin (8/4/2024).
Upaya ini sebagai bentuk pelayanan pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1445 H. “Kalau hari-hari normal, butuh 20.120 tabung gas per hari,” terang dia.
Penambahan tersebut, dimulai dari tanggal 1 hingga 3 April. Selama itu Gas LPG 3 Kg ditambah 12.320 tabung, atau 61,2 persen.
Sedangkan dari tanggal 5 sampai 13 April ditambah 49.840 tabung, atau 250 persen dari kebutuhan normal.
Meskipun ditambah 250 persen, masyarakat tidak perlu melakukan aksi borong atau panic buying, karena kuotanya lebih bukan hanya cukup. Diharapkan ikut mengawasi pendistribusian LPG 3 Kg, hika ada pelanggaran laporkan pada petugas.
Walaupun ditambah kuotanya, fakta dilapangan masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan LPG 3 Kg di toko. Seperti yang dialami Bu Halim Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari yang mengaku masih sulit mendapatkan LPG 3 Kg.
“Masih sulit kalau dibanding hari biasa. Harganya pun sudah mulai turun, dari semula Rp 27 ribu, sekarang sudah Rp 20 ribu/tabung,” kata Bu Halim.
“Kebutuhan gas ukuran melon, sangat melonjak menjelang Hari Raya Idul Fitri. Karena bukan hanya untuk kebutuhan masak persiapan buka puasa dan makan sahur, tapi juga untuk buat kue lebaran,” tukasnya (*)