pekaaksara.com,Sumenep – Sebuah KLM. Putra Putri GT 55 yang sedang mengangkut tabung gas elpiji bersubsidi tiga kilogram tenggelam di perairan area Pelabuhan Gersik Putih, Sumenep sekitar pukul 03.00 WIB, selasa (21/3).
“Air laut mulai surut sehingga menyebabkan kapal yg sudah terisi barang muatan mengalamai kandas dan miring ke sisi kanan,” kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S, Rabu (22/3).
Menurut dia, KLM tersebut tenggelam karena muatan penuh dan tidak bisa mengapung sehingga menyebabkan air masuk melalui pipa pembuangan ke ruang mesin dan palka kapal.
Nahkoda sempat melakukan tindakan penyedotan air dengan menggunakan 3 mesin alkon. Namun, namun tidak berhasil sehingga menyebabkan kapal tenggelam.
“Sekitar pukul 09.00 WIB kapal tersebut beserta barang (elpiji.red) berhasil di evakuasi,” terangnya
Pemilik KLM Putra Putri bernama Fatah (50) warga Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep.
Agen kapal, Moh. Jufri (60) warga Desa Kalianget Timur, Sumenep. Sedangkan kru kapal Tolak (60), Hansura (58) dan Mtarais (50). Ketiganya warga Sapudi.
Total tabung elpiji yang diangkut KLM tersebut sebanyak 7.800 buah. Tidak hanya tabung, jiga mengangkut 1 ton bahan sembako dan 7 kasur spring bed.
“Korban jiwa nihil. Tetapi kerugian ditaksir mencapai Rp250 juta,” katanya. (Pik)