SUMENEP, pekaaksara.com – Seorang bayi perempuan yang ditemukan terbungkus kresek warna merah oleh warga di pasar kayu, Desa Pabian, Sumenep, Madura, sempat menjalani perawatan medis di RSUD dr. Moh. Anwar selama 9 hari.

Selama perawatan, Direktur RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Erliyati mengaku telah melakukan perawatan dengan baik terhadap bayi tersebut sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) berlaku.

“Sebagai pelayan kesehatan masyarakat, bayi itu kita rawat dengan baik seperti anak sendiri,” kata Erly, Kamis (27/6/2024).

Kemudian, hari ini, Kamis (27/6/2024) bayi perempuan yang dilahirkan dan dibuang oleh ibu kandungnya sendiri berinisial JH warga Batuan tersebut dijemput oleh Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur, untuk dirawat sampai nanti ada yang mengadopsinya.

BACA JUGA: Warga Sumenep Temukan Bayi Perempuan Terbungkus Kresek

Erly sapaan akrabnya turut kasihan kepada bayi tak berdosa itu yang seharusnya mendapat belas kasih sayang seorang ibu, harus terpisah lantaran hal yang seharusnya tidak dilakukan.

Dia mendoakan, anak perempuan dengan berat badan 2050 gram dengan tinggi 46 sentimeter itu mendapatkan calon pengasuh yang baik selayaknya orang tuanya sendiri.

“Jadilah anak yang solehah ya nak,” ucap Erly.

BACA JUGA: Bayi Dibuang Terbungkus Kresek di Sumenep Hasil Hubungan Gelap dengan Seorang Ojol Surabaya

Diketahui sebelumnya, seorang bayi perempuan dalam keadaan masih hidup ditemukan terbungkus kresek warna merah di Jl. Bromo, Dusun Pasar Kayu, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Selasa (18/6/2024) pukul 11.30 WIB.

Bayi ditemukan Ali Wahyudi di depan rumah milik Sudahnan warga setempat.

Mereka baru mengetahui bungkusan itu berisi bayi usai mendengar tangisan saat sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP). Dengan rasa penasaran, penemu membuka kresek itu (*)