SUMENEP, pekaaksara.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar kegiatan diklat kepemimpinan Guru dan Kepala Sekolah se-Sumenep di Aula Lantai III Hotel Asmi, jalan Kapten Tesna, Kota Sumenep, Senin (29/7/2024).
Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan wawasan peningkatan kemampuan Guru dan Kepala Sekolah di satuan pendidikan Dinas Pendidikan (Disdik).
“Diharapkan, hasil dari ini menghasilkan peserta didik yang mampu bersaing dan unggul di dunia kerja sesuai dengan kompetensinya,“ harap Agus Dwi Saputra dalam sambutannya.
Ia berpesan, menjadi tenaga pendidik tidaklah mudah. Membutuhkan banyak strategi inovasi dalam mengajar guna membentuk karakter para siswa. Dengan pola inilah, memberikan banyak wawasan untuk mencapai itu.
“Jadilah tenaga pendidik yang handal sebagaimana tiga kompetensi pendidikan. Kepribadian, sosial dan profesional. Itu harus benar-benar dijalankan,“ ujar Agus.
Sementara itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Sumenep Akhmad Fairusi menjelaskan, dalam diklat ini pihaknya melibatkan seluruh Kepala Sekolah dan guru penggerak anggakatan 9 dibawah satuan pendidikannya.
Mereka akan dibimbing langsung oleh tiga elemen penting sebagai narasumber yang memang konsisten di dunia pendidikan. Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra, Widyaprada Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jatim dan Dewan Pendidikan Sumenep (DPKS).
Diklat ini dikonsep In Service Training, On The Job Training dan In Service Training. Senin (29/7/2024) sampai Rabu (31/7/2024) secara In Service Training, Senin (5/8/2024) – Sabtu (17/8/2024) On The Job Training dan Senin (19/8/2024) In Service Training.
“Jadi, konsepnya itu kepala sekolah dan guru penggerak dibimbing selama tiga hari, kemudian praktik lapangan ke masing-masing sekolah dan terakhir kembali ke lokasi diklat untuk presentasi hasil,“ terang Fairus.
Deketahui, ada 9 materi dalam diklat. Kebijakan kepemimpinan, refleksi filosofi pendidikan, nilai dan peran pelajaran, coaching supervisi akademik, budaya positif, pengambilan keputusan, pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, pengelolaan program yang berpihak pada murid dan terakhir implementasi kepemimpinan di sekolah (*)