SUMENEP, pekaaksara.com – Kontes dan pameran tembakau kering digelar di Desa Rajun, Kecamatan Pasongsongan, Kamis (22/8/2204).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan petani tembakau se Kabupaten Sumenep. Pesertanya mayoritas masyarakat wilayah Kecamatan setempat.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi para petani tembakau untuk saling berbagi pengetahuan dan inovasi sekaligus ajang promosi kepada khalayak luas dalam bidang pertanian.
Kontes dan pameran ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kualitas serta kuantitas petani tembakau di Kabupaten dengan julukan kota keris, terutama masyarakat Pasongsongan.
“Semoga, kita semua memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Mari kita terus tingkatkan kolaborasi dan sinergi untuk kemajuan bersama,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumenep, Moh. Ramli mengapresiasi kegiatan tersebut. Selain menjadi ajang kontes dan pameran juga menjadi salah satu upaya untuk membantu petani memasarkan hasil tembakau kering itu kepada pemangku kebijakan.
“Ini sangat membantu petani kita. Tembakaunya bisa dikenal dan nantinya dibeli oleh pemilik perusahaan rokok baik di Sumenep sendiri ataupun luar daerah,” ujar Moh. Ramli.
Tentu, lanjut Moh. Ramli, didukung dengan tata kelola yang baik dari petani itu sendiri. Pemkab Sumenep telah melindungi petani tembakau dengan terbitnya Peraturan Bupati (Perbub) Nomor 30 Tahun 2024 tentang Penatausahaan Pembelian Tembakau.
“Ini bentuk kepedulian bapak Bupati Achmad Fauzi kepada para petani tembakau agar merasakan manfaat pada musim panen. Nah, kegiatan ini sejalan dengan Perbup itu ,” jelasnya.
Camat Pasongsongan, Fariz Aulia Utomo pun mengapresiasi kegiatan yang baru pertama dilaksanakan ini. Menurutnya, penting dilakukan mengingat Pasongsongan adalah salah satu wilayah penghasil tembakau yang lumayan banyak di Sumenep.
“Ini komoditas utama masyarakat. Hasil produksi tembakau masyarakat bisa mencapai kurang lebih 1,9 juta ton dengan luas tanam 3 sampai 4 ribu hektare,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Kampung Tembakau, Fathorrahman mengungkapkan, kegiatan ini diikuti oleh puluhan petani tembakau se Kabupaten Sumenep, mayoritas masyarakat wilayah Pasongsongan.
“Akan menjadi agenda tahunan, bahkan rencana dimasukkan dalam bagian Kalender Event 2025 melihat antusias masyarakat sangat luar biasa,” katanya.
Dijelaskan, para peserta memamerkan tembakau yang sudah diiris dan dijemur kering. Selain itu juga dilanjutkan dengan lomba meracik dan melinting tembakau yang sudah disediakan panitia.
Kemudian, panitia menilai untuk menentukan peserta terbaik dari semua perlombaan tersebut. Dalam lomba ini, panitia memberikan apresiasi bagi pemenang berupa uang tunai Jutaan Rupiah dan piagam pengharagaan.
Di akhir acara, dilanjutkan dengan kegiatan halaqoh kebangsaan, santunan anak yatim dan aspirasi petani tembakau.
Turut hadir, Kepala Diskoperindag Sumenep, Moh. Ramli, Camat Pasongsongan, Fariz Aulia Utomo, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Ketua AKD Pasongsongan, Suhanto dan penyuluh pertanian Pasongsongan (*)