Madura Culture Festival 2 Dukung Pertukaran Budaya Tapal Kuda

Pekaaksara

Madura Culture Festival
Salah satu penampilan tari seni budaya di Madura Culture Festival 2 (Foto:Pekaaksara.com)

SUMENEP, pekaaksara.comMadura Culture Festival 2 tahun 2024 kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, yang terpusat di Stadion A Yani, Pangelegur, Kecamatan Kota, Sabtu (7/9/2024) malam.

Tahun ini merupakan agenda yang kedua setelah sukses terselenggara di tahun sebelumnya, yakni 2023 di lokasi yang sama.

Dalam kegiatan ini, menghadirkan daerah Tapal Kuda yang meliputi Bondowoso, Lumajang, Banyuwangi, Pasuruan, Jember, Situbondo, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.

Masing-masing dari mereka menampilkan beragam seni budaya asli kedaerahannya secara estafet. Kabupaten Sumenep sebagai tuan rumah menampilkan tari seni kolaborasi yang dikemas dengan The Art of Pentahelix.

Kabupaten Sampang tampilkan Tari Malate Sato’or, Bangkalan Tari Rampak Lalapan, Pamekasan Tari Pornama, Lumajang Tari Batik, Bondowoso Tari Sonar Ki Ronggo, Pasuruan Tari Tanjung Tambikar, Jember Tari Gendewa, Situbondo Tari Saro’an dan Banyuwangi Tari Omprog.

Madura Culture Festival menjadi ruang seni pertunjukan pertama yang melibatkan daerah Tapal Kuda. Dan festival yang diproyeksikan menggaet lebih dari ribuan pengunjung ini diharapkan mendukung pertukaran budaya dan sektor ekonomi kreatif.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengungkapkan, kegiatan tersebut hendak mempromosikan budaya tapal kuda secara global dengan menampilkan, mengedukasi, dan membangun sirkulasi ekonomi sektor seni pertunjukan yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi kreatif dan pariwisata.

“Kami percaya, Jawa Timur memiliki pengaruh budaya yang signifikan secara global. Cara terbaik untuk melakukan ekspansi ini adalah dengan memberikan ruang bagi daerah se Tapal Kuda untuk menampilkan talenta mereka dan berkolaborasi antara satu dengan lainnya,” ujarnya.

Di tahun mendatang, festival ini berencana memperluas jangkauannya di sejumlah daerah Jawa Timur.

Bupati Fauzi menuturkan, event atau kegiatan ini juga merupakan roda penggerak ekonomi. Sebab, kegiatan ini berdampak nyata dalam meningkatkan ekonomi lokal.

Aplaagi, ada pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan melibatkan industri ekonomi kreatif untuk mendongkrak aspek pariwisata.

“Ini juga afirmasi bahwa Sumenep akan semakin dilirik sebagai tempat penyelenggara event tingkat Jawa Timur dengan konsep pentahelix,” tukasnya (*)

Baca Juga

Tinggalkan komentar

PASANG IKLAN DI SINI