SUMENEP, pekaaksara.com – Kabupaten Sumenep, yang terletak di ujung timur Pulau Madura, dikenal dengan keberagaman budaya dan agama. Di tengah keragaman tersebut, Achmad Fauzi, berhasil membangun komitmen kuat untuk menjaga harmonisasi antara umat beragama di wilayahnya.
Fauzi mengatakan, Sumenep memiliki keberagaman agama yang cukup tinggi, dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, namun terdapat pula pemeluk agama Kristen.
Fauzi menyadari bahwa sebagai pemimpin, ia memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi semua umat beragama.
Salah satu langkah yang diambilnya adalah dengan membentuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). “Ini adalah cara kami untuk menjaga dan merawat keberagaman itu,” ujar Achmad Fauzi dalam debat publik ketiga di Uniba Madura, Rabu (20/11/2024).
Selain itu, dalam menjaga kerukunan beragama di kota keris ini dengan cara melibatkan seluruh kelompok dalam pagelaran festival budaya. Tidak membedakan antara yang mayoritas maupun minoritas.
Melalui kegiatan tersebut, Fauzi berharap dapat mempererat hubungan antar umat beragama dan mengurangi potensi konflik yang mungkin timbul akibat ketidaktahuan atau prasangka antar kelompok.
“Kami komitmen toleransi yang sudah menjadi warisan yang tercipta ratusan tahun lalu akan terus kami jaga dan rawat. Terbukti sejak ratusan tahun sampai sekarang Sumenep aman dan damai,” ujar Fauzi.
“Dengan ini, tercipta suasana yang harmonis dan penuh toleransi di Sumenep,” tambahnya.
Langkah-langkah yang diambilnya menjadi contoh nyata bahwa keberagaman bukanlah hambatan, melainkan kekuatan yang dapat membawa kedamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat (*)