SUMENEP, pekaaksara.com – Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menunjukkan tren penurunan yang menggembirakan. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka TPT pada November 2024 tercatat turun menjadi 1,69 persen. Sebuah pencapaian positif yang mencerminkan penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Penurunan ini mencerminkan perbaikan ekonomi serta peningkatan serapan tenaga kerja yang semakin kuat. Pada Agustus 2020, di tengah dampak pandemi COVID-19, angka pengangguran di Sumenep sempat melonjak menjadi 2,84 persen, akibat pembatasan kegiatan sosial dan gangguan di sektor pariwisata, manufaktur dan semacamnya.
Namun, berkat berbagai upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah, seperti penyelenggaraan Sumenep Calendar of Event yang melibatkan UMKM dan pengembangan lapangan kerja melalui Job Fair, angka pengangguran mulai menunjukkan tren penurunan yang positif.
Pada 2021, meskipun pandemi belum sepenuhnya terkendali, angka pengangguran di Sumenep turun menjadi 2,31 persen, seiring dengan kebijakan pembukaan ekonomi dan vaksinasi massal yang mendukung pemulihan aktivitas ekonomi. Lalu, pada 2022, angka TPT berhasil ditekan lebih lanjut menjadi 1,36 persen, menjadikan Sumenep sebagai daerah dengan penurunan pengangguran terbaik di Jawa Timur berkat peningkatan sektor investasi.
Namun, pada tahun 2023, angka pengangguran sedikit mengalami kenaikan menjadi 1,71 persen. Beruntung, pada November 2024, tingkat pengangguran kembali menurun menjadi 1,69 persen.
Kepala BPS Sumenep, Joko Santoso, menyatakan bahwa angka TPT yang menurun ini menunjukkan optimisme terhadap prospek pasar tenaga kerja di Sumenep, serta pemulihan sektor-sektor ekonomi yang terus berjalan.
“Sumenep terus menunjukkan tren positif dalam penurunan angka pengangguran,” ujar Joko Santoso, Senin (25/11/2024).
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo menyampaikan bahwa meskipun angka pengangguran telah mengalami penurunan signifikan, pemerintah tetap berfokus pada peningkatan kualitas sektor ekonomi, pendidikan, dan keterampilan tenaga kerja agar penciptaan lapangan kerja dapat merata di seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan tren positif ini, Sumenep semakin mendekati pencapaian stabilitas ekonomi yang berkelanjutan,” tandas Bupati Fauzi.
Ia juga mengapresiasi kerja sama yang baik antar semua pihak, mulai dari tingkat desa hingga daerah, yang turut mendukung penurunan angka TPT di Sumenep.
“Kami berharap angka TPT terus menurun. Mari bersama-sama wujudkan Sumenep yang unggul dan sejahtera,” ujarnya. (*)