SUMENEP, pelaaksara.com – Menjelang bulan Ramadan 1446 H/2025 Masehi, masyarakat Sumenep, Madura, Jawa Timur, diminta untuk tidak membeli bahan pokok secara berlebihan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Sumenep, Moh. Ramli, pada Selasa (25/2/2025) saat operasi pasar Anom.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli bahan pokok secara berlebihan, apalagi menimbun stok, karena itu bisa dikenakan sanksi pidana,” ujar Moh. Ramli.
Ramli menambahkan, ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadan dan Lebaran dipastikan aman, dengan harga yang relatif stabil.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat di berbagai pasar, termasuk di wilayah kepulauan melalui pelabuhan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya aksi borong dan penimbunan barang.
Berikut adalah daftar harga bahan pokok di Pasar Anom Sumenep:
– Beras Bengawan premium: Rp14.000 per kg
– Beras Mentik medium lokal: Rp11.500 per kg
– Gula pasir dalam negeri: Rp17.500 per kg
– Minyak goreng premium kemasan botol 2 liter: Rp39.000, kemasan 1 liter: Rp20.000, minyak curah tanpa merek: Rp19.000 per kg, Minyak Kita: Rp17.500 per kg
– Daging sapi murni: Rp125.000 per kg
– Ayam broiler: Rp38.000 per kg, Ayam kampung: Rp90.000 per kg
– Telur ayam ras: Rp29.000 per kg, Telur ayam kampung: Rp48.000 per kg
– Cabe merah besar: Rp48.000 per kg, Cabe rawit kecil: Rp80.000 per kg
– Bawang merah: Rp28.000 per kg, Bawang putih: Rp38.000 per kg
– Gas elpiji 3 kg: Rp19.000, Minyak tanah: Rp16.000 per liter
Pihaknya berharap masyarakat tidak perlu panik dengan ketersediaan bahan pokok. (*)