SUMENEP, pekaaksara.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep menargetkan perluasan dan peningkatan produktivitas tanaman padi hingga mencapai 25.081 hektare pada akhir tahun 2025.
Target ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani sesuai program Swasembada Pangan Nasional pemerintahan Prabowo-Gibran.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid menyatakan bahwa target tersebut akan dicapai dengan maksimal di 26 Kecamatan se Sumenep. Ada satu Kecamatan yang belum bisa dilakukan tanam padi, yaitu di Giligenting.
“Kami optimis target ini tercapai karena didukung oleh potensi lahan yang masih luas dan semangat petani yang tinggi,” ujarnya, Rabu (23/4/2024).
Menurutnya, realisasi target tersebut juga akan melibatkan sinergi lintas sektor, termasuk kerja sama dengan TNI, kelompok tani, serta penyuluh pertanian lapangan (PPL). DKPP juga akan melakukan monitoring secara berkala guna memastikan setiap tahapan berjalan sesuai rencana.
Perluasan lahan tanam padi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi beras lokal, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam menjaga kestabilan harga dan pasokan pangan di wilayah Madura, khususnya Sumenep.
Diketahui, hingga saat ini realisasi tanam padi di Sumenep telah mencapai 16.131,13 hektare di 25 Kecamatan, baik daratan maupun Kepulauan (*)