SUMENEP, pekaaksara.com – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, menunjukkan kepedulian mendalam dengan mengunjungi keluarga korban ledakan tabung gas di Dusun Lojikantang, Desa Kalianget Barat, Kecamatan Kalianget, pada Rabu (7/5/2025).
Dalam kunjungannya, Nia Kurnia menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga Slamet Riyadi yang menjadi korban dalam musibah memilukan pada 1 Mei 2025 lalu.
Peristiwa tersebut menyebabkan rumah keluarga Slamet luluh lantak dan merenggut nyawa sang anak, Tirta Sari Dewi (15). Sementara itu, Slamet, istrinya, serta dua anak lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan medis.
“Kehadiran kami hari ini adalah bentuk empati dan dukungan nyata. Kami akan membantu membangun kembali rumah keluarga ini agar mereka bisa segera memiliki tempat tinggal yang layak,” tutur Mbak Nia di lokasi kejadian.
Tak hanya memberikan uang tunai, Mbak Nia juga menyerahkan bantuan berupa sembako, pakaian, dan berbagai kebutuhan harian. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Sumenep telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk merealisasikan pembangunan rumah yang rusak parah akibat ledakan.
Sebagai bentuk kepedulian jangka panjang, Mbak Nia juga menyiapkan dukungan modal usaha bagi keluarga korban agar bisa kembali bangkit secara ekonomi.
Di bidang pendidikan, ia berkomitmen memberikan beasiswa bagi anak Slamet yang akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
“Kami berharap keluarga ini segera pulih, baik secara fisik maupun psikologis. Ini adalah wujud solidaritas antara pemerintah dan masyarakat,” ujar istri Bupati Sumenep yang juga merupakan kader PDI Perjuangan itu.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Nia didampingi sejumlah pejabat dan tokoh daerah, antara lain pengurus PKK, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial P3A, Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, perwakilan Baznas, Camat Kalianget, serta Penjabat Kepala Desa Kalianget Barat.
Camat Kalianget, Hakiki Maulana Firmansyah, menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan respons cepat dari Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep.
“Kehadiran Ibu Nia memberi semangat baru, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Ledakan gas balon yang menyebabkan kebakaran hebat itu terjadi saat keluarga Slamet berada di dalam rumah. Selain kerugian material, insiden tersebut juga meninggalkan duka mendalam akibat hilangnya salah satu anggota keluarga (*)
