SUMENEP, pekaaksara.com – Musik tradisional Tongtong Sumenep, yang merupakan salah satu warisan seni budaya, kini semakin mendapat pengakuan yang lebih luas.
Sebuah langkah bersejarah tercatat dengan hadirnya Musik Tongtong dalam rangkaian acara bergengsi Kharisma Event Nusantara (KEN) 2025.
KEN 2025 adalah sebuah program yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, bertujuan untuk memperkenalkan dan mengangkat potensi seni dan budaya daerah hingga ke pentas nasional dan internasional.
Musik Tongtong, yang telah lama dikenal sebagai bagian dari identitas budaya Madura, kini akan meramaikan panggung KEN 2025, menandai sebuah tonggak penting dalam pelestarian budaya dan promosi wisata di Kabupaten Sumenep.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut dengan hangat pengakuan ini. Ia berharap acara ini dapat semakin meningkatkan daya tarik wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerahnya.
“Kita harus bangga dengan kekayaan seni dan budaya yang dimiliki daerah kita. Mari kita terus bersemangat untuk melestarikannya,” ujarnya, Kamis (8/5/2025), dalam acara pengukuhan Paguyuban Musik Tongtong Sumenep (Patot’s) di Pendopo Keraton.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan, menjelaskan bahwa perjuangan untuk memasukkan Musik Tongtong dalam KEN 2025 merupakan hasil kerja keras bersama sejak tahun 2024.
Acara Kharisma Event Nusantara 2025 ini akan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 18 hingga 19 Oktober 2025, di Sumenep.
Tidak hanya melibatkan para pelaku seni musik Tongtong dari Madura, tetapi juga dari seluruh Jawa Timur, yang akan bersama-sama memeriahkan acara tersebut.
“Mari kita semua bahu-membahu untuk sukseskan acara luar biasa ini. Saatnya kita kenalkan Sumenep, daerah yang kaya akan potensi, kepada dunia,” tutup Iksan. (*)
